HONDA

Ditinggal Pulang ke Rumah, Toko Lion di Jalan Suprapto Terbakar, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 100 Juta

Ditinggal Pulang ke Rumah, Toko Lion di Jalan Suprapto Terbakar, Kerugian Diperkirakan Mencapai Rp 100 Juta

BENGKULU - Musibah kebakaran kembali terjadi di Jalan Suprapto RT 1 RW 1 Kelurahan Kebun Geran Kota Bengkulu pada Rabu (5/5) malam. Musibah kebakaran tersebut menimpa Toko Lion milik Viktor (38) warga Kelurahan Penurunan. Akibat kejadian ini, toko yang menjual barang pecah belah itu hangus dilalap si jago merah. Belum diketahui penyebab kebakaran karena sumber api masih dalam proses penyelidikan. Akibat kejadian ini, Viktor harus menderita kerugian sekitar Rp 100 juta akibat beberapa jualannya dilahap si jago merah. Saksi mata, Supri mengatakan, untuk kronologis jelasnya ia tidak mengetahui pastinya. Namun kebakaran ini terjadi sekitar pukul 21.01 WIB. Awal mulanya, ia yang biasa melakukan patroli malam karena merupakan Linmas Kebun Geran melihat ada kepulan asap tebal keluar dari belakang toko. Melihat hal itu, ia langsung berinisiatif mendekati toko kosong itu yang diketahui pemiliknya sudah pulang ke rumah. “Pas dicek ada timbul api dan langsung membesar, kita langsung panik dan mencari pertolongan dengan menghubungi Damkar,” sampai Supri. Sementara itu, Pemilik Toko, Viktor mengaku tidak tahu perkiraan api berasal dari mana. Pasalnya saat itu ia pulang dan mengunci tokonya juga tak lupa mematikan seluruh sumber kelistrikan yang ada di toko tersebut. Untuk kerugian belum bisa diketahui pasti, namun diperkirakan sekitar Rp 100 juta. “Saya sudah pulang ke rumah. Listrik sudah dimatikan semua, dapat kabar kebakaran, gak tahu saya api ini dari mana,” jelasnya. Tampak juga Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi datang meninjau lokasi dan memberikan dukungan moril kepada korban kebakaran. Sekaligus melihat kinerja Damkar dalam melakukan pemadaman. Arus lalu lintas juga ditutup sementara waktu untuk mempercepat pemadaman. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Saipul Afandi mengatakan, ada 12 armada yang diturunkan. Saat pemadaman, petugas melakukan penelusuran api dimana menyebar di bawah lantai bukan di atap-atap. Petugas memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan pemadaman api. “Apinya menyebar di bawah lantai, di gudangnya, masih kita cari penyebabnya apa,” ungkap Saipul.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: