Surat kabar Al Watan dalam laporan, Kamis (20/5/2021) waktu setempat melaporkan, bahwa langkah tersebut diambil mengikuti keputusan Kementerian Haji dan Umrah pada 9 Mei, yakni pelaksanaan haji menerapkan semua langkah protokol kesehatan, keamanan, dan kenyamanan para jemaah.
Awal bulan ini, kementerian menyatakan otoritas kesehatan Arab Saudi akan terus menilai situasi dan mengambil semua langkah untuk menjamin kesehatan jemaah.
Pada tahun lalu haji hanya diikuti jemaah yang berdomisili di dalam negeri, baik warga lokal maupun ekspatriat. Jumlahnya dibatasi tak lebih dari 10.000 orang untuk menjamin penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Namun berbeda jauh dibandingkan pelaksanaan haji dalam kondisi normal di mana Makkah dipadati 2,5 juta jemaah.
(der/fin/RBOnline)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News