Bengkulu Rawan Gempa, Lapas dan Rutan Siaga Bencana
BENGKULU - Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan (Rutan) se-provinsi Bengkulu siaga bencana, Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kantor Wilayah Bengkulu melaksanakan pelatihan tanggap darurat bencana, Selasa (29/6) bertempat di Lapas Kelas IIA Bengkulu. Sebagai salah satu upaya deteksi dini keamanan dan ketertiban di lapas maupun rutan apabila terjadi bencana.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Bengkulu, Imam Jauhari mengatakan, pelatihan darurat tanggap bencana tersebut diikuti oleh seluruh pegawai satuan kerja pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Bengkulu. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan BPBD Provinsi, BMKG dan Basarnas.
"Kita sadar bahwa Bengkulu adalah daerah rawan bencana, sehingga para petugas perlu diberikan arahan petunjuk pelatihan. Agar apabila sewaktu-waktu terjadi bencana yang tidak diinginkan maka merekapun sudah tanggap dapat menyelamatkan diri, menyelamatkan para pegawai dan menyelamatkan warga binaan," kata Imam.
"Karena kita tahu jumlah warga binaan tidak sedikit jika petugas tidak dikasih bekal saat ada darurat bencana petugas bisa kocar-kacir," sambung Imam.
Selain itu dalam pelatihan petugas harus memahami keselamatan seluruh warga binaan saat terjadi bencana yang merupakan tanggungjawab petugas. Peserta pelatihan akan diberikan bekal berupa materi penanggulangan bencana, dan tanggap kedaruratan kebencanaan. Petugas diharapkan sigap saat terjadinya bencana.
Sementara itu, Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar yang turut hadir dalam kegiatan menyampaikan, kegiatan tanggap kebencanaan memang perlu dilakuka supaya saat terjadinya bencana respon cepat untuk penyelamatan dapat segera ditanggulangi.
"Beberapa materi dan simulasi yang akan kita lakukan dalam pelatihan ini, yakni terkait tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami. Ini termasuk kolaborasi dalam mengahadapi jika terjadinya bencana. Tentunya jika terjadi bencana adalah tanggung jawab bersama," demikian Rusdi. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: