HONDA

Kadis Pariwisata Bengkulu Tengah Sempat Dirawat di RSMY karena Terpapar Covid-19

Kadis Pariwisata Bengkulu Tengah Sempat Dirawat di RSMY karena Terpapar Covid-19

 

BENGKULU TENGAH - Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) berduka. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Benteng, Gunawan Wibisana Rifki, S.STP M.Si meninggal dunia, Kamis (1/7) sekitar pukul 23.45 WIB di Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) Bengkulu.

BACA JUGA: Fokuskan Penanganan Covid-19 di Kota Bengkulu, Siapkan Ruang Rawat Tambahan di RSMY

Sosok yang dikenal ramah dan baik ini sebelum meninggal memang sedang mengalami sakit dan terpapar Covid-19. Menurut informasi pemakaman akan dilakukan pagi ini pukul 08.00 WIB.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Bengkulu Tengah, Sandarman menjelaskan, almarhum sebelum meninggal dunia memang terpapar Covid-19 dan dirawat di RSMY Bengkulu. Menurut info almarhum memang memiliki penyakit penyerta lainnya seperti hepatitis dan maag.

Mendengar kabar duka ini, para ASN dan PTT di Dinas Pariwisata Bengkulu Tengah sangat merasakan kehilangan sosok pemimpin.

"Almarhum memang orangnya memiliki karakter kuat, baik, dan ramah. Kemudian sangat suka memotivasi dan rapi dalam pekerjaan. Kita sangat merasakan sosok beliau sebagai pemimpin. Sebab beliau sangat akrab dengan bawahan, layaknya seperti teman biasa, tidak ada batasan meskipun beliau atasan kita. Beliau memiliki mental yg kuat dan kami semua sangat kehilangan," terangnya.

Sandarman menambahkan, almarhum terakhir masuk kantor pada Rabu (23/6) lalu dan itulah hari terakhir ia masuk kantor bertemu kepada ASN dan PTT di kantor Dinas Pariwisata Bengkulu Tengah.

Saat terakhir masuk memang sudah batuk-batuk, namun almarhum tidak lama berada di kantor dan langsung pulang untuk memeriksa kesehatannya. Hasil pemeriksaan diketahui almarhum terpapar Covid-19.

"Sejak Rabu (23/6) seminggu yang lalu kita tidak bertemu dan di malam harinya almarhum memberitahu kalau ia terpapar Covid-19. Sejak itulah ia tidak pernah masuk ke kantor dan hanya menjalankan isolasi. Namun pada awal ia sakit kita masih berkomunikasi via telepon WhatsAap. Dalam telepon tersebut kita berkoordinasi dan almarhum selalu memberikan motivasi kepada saya kemudian menyuruh saya swab dan hasil swab saya dinyatakan negatif," jelasnya. Baca Selanjutnya >>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: