HONDA

Kontak Tembak, Tiga Anggota TNI Terluka

Kontak Tembak, Tiga  Anggota TNI Terluka

JAYAPURA – Tiga anggota TNI dari Satgas Yonif 310 Kidang Kencana tertembak dalam kontak tembak dengan anggota KSB (kelompok separatis bersenjata, sebutan versi pemerintah untuk kelompok separatis Papua). Namun, mereka berada dalam kondisi sadar dan stabil.

Tiga prajurit yang terluka dalam insiden di Kampung Yal, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Selasa (6/7) tersebut adalah Praka Sigit, Pratu Mazmur, dan Prada Rudi. Dari informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos (7/7), Praka Sigit terkena tembakan dari arah samping kiri tembus ke punggung bagian kanan.

Sementara itu, Pratu Mazmur dilaporkan terkena tembakan di bagian kepala terserempet helm yang tembus dari samping kiri ke kanan. Prada Rudi terkena rekoset pada bibir bagian atas.

Komandan Kodim (Dandim) 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian F.R. Ireeuw saat dimintai konfirmasi menyatakan, ketiga prajurit yang terluka sudah dievakuasi ke Timika. ”Tiga anggota tersebut sudah dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan penanganan medis di RSUD Mimika,” ungkap Christian kepada Cenderawasih Pos melalui telepon kemarin.

Tiga personel Satgas Pamtas Mobile Koopsgab Pinang Sirih Yonif 310 KK itu dievakuasi dengan helikopter TNI-AU Caracal EC-725/HT-7202 yang dipiloti Mayor Pnb Tatag Onne Setiawan. ”Situasi Nduga sudah kondusif. Namun, anggota tetap melakukan patroli guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Mengenai kronologinya, Dandim Christian menjelaskan bahwa anggota Satgas Yonif 310 KK di TK (titik kuat) Yal mengeluarkan tim RPU (rute pengamanan umum) pada Senin (5/7). Namun, karena cuaca saat itu tidak mendukung, dilakukan penundaan.

Pada Selasa lalu, anggota KSB, menurut Christian, menyerang dari arah Nirkuri kepada anggota TNI dengan jarak 400–500 meter. Dalam kontak tembak itulah, ketiga prajurit tadi terluka. Satu anggota KSB yang berambut panjang dilaporkan terkena tembakan dan dibopong rekannya berlari ke arah belakang. ”Saat ini personel kami masih siaga guna mengantisipasi pergerakan dari kelompok ini,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom belum bisa berkomentar banyak. ”Jaringan internet hilang muncul. Mohon maaf. Besok (hari ini, Red) bisa,” katanya.

Saat ditanya apakah sedang mengecek kebenaran baku tembak yang melukai tiga anggota TNI tersebut, dia mengirim tanda jempol ke atas. (JPG/RBonline)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: