HONDA

Tabung Listrik Bakal Terangi Batavia Kecil di Bengkulu

Tabung Listrik Bakal Terangi Batavia Kecil di Bengkulu

 

BENGKULU - Desa Lebong Tandai yang berada di Kecamatan Napal Putih Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dipastikan akan segera menikmati listrik PLN melalui tabung listrik (talis). Setelah sebelumnya listrik desa penghasil emas untuk Monumen Nasional (Monas) di Jakarta ini, hanya menggunakan listrik bertenaga air dari Sungai Lusang, dengan kapasitas dinamo 5.000 Watt.

Dengan talis, sebanyak 202 kepala keluarga akan bisa menikmati listrik 24 jam dengan daya yang lebih besar. Talis merupakan alat penyimpanan energi layaknya power bank, yang digunakan untuk melistriki rumah dan dapat diisi ulang. Cukup dengan plug-and-play, warga sudah dapat memanfaatkan listrik dengan talis untuk kebutuhan penerangan hingga menyalakan televisi.

Talis menjadi alternatif listrik di Desa Lebong Tandai. Talis melengkapi kelistrikan yang ada yakni listrik dari turbin 2x15 kW. Perlunya talis karena desa ini berada pada wilayah dengan kondisi geografi yang tidak memungkinkan untuk dipasang jaringan listrik PLN.

Tahun ini untuk mengejar Rasio Elektrifikasi (RE), PT PLN (Persero) UIW S2JB melalui Unit Pelaksana Proyek ketenagalistrikan (UPPK) Propinsi Bengkulu akan menyerahkan tabung listrik untuk warga Desa Lebong Tandai dari dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/CSR PLN Peduli. Dengan talis, desa akan teraliri listrik PLN sehingga RE akan terkerek naik.

Ditemui di ruang kerjanya seusai menyerahkan TJSL, Manager PLN UPPK Bengkulu, Agus Priyanto mengatakan bahwa Desa Lebong Tandai menjadi desa terakhir dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Bengkulu Utara. Saat ini RE di Propinsi Bengkulu telah mencapai 98,90%.

“Alhamdulillah, tinggal 2 desa tersisa di Propinsi Bengkulu, yaitu Sungai Lisai (Kab. Lebong) dan Lebong Tandai (Kab. Bengkulu Utara). Sedangkan Desa Langgar Jati sudah kita bangun dan energize, tinggal peresmian saja. Sehingga RE kami meningkat menjadi 99,93 persen,” katanya.

Kepala Desa Lebong Tandai Supriyadi mengucapkan, rasa syukurnya atas bantuan yang telah diberikan PLN kepada warga desanya. Menurutnya semula warganya hanya memperoleh listrik dari turbin kecil 5000 watt. Namun dengan bantuan ini akan semakin besar daya yang terpasang.

“Terimakasih PLN peduli atas bantuan yang disampaikan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga kami dan kami yakin desa wisata yang menjadi tujuan kami bisa kami realisasikan,” ungkap Supriyadi.

PLN dalam kesempatan ini menggelontorkan dana TJSL sebesar 380 juta rupiah untuk Desa Lebong Tandai. Selain talis, sarana lain yang menjadi perhatian PLN adalah pengadaan turbin baru daya 2x15 kW dan perbaikan turbin yang sudah ada 2x15 kW. Pembuatan papan nama penunjuk arah, pemasangan lampu penerangan jalan, pembuatan gapura desa, pengadaan alat transportasi molek dan perbaikan molek milik desa, dan penyediaan tempat pembuangan sampah.

Selain ketersediaan listrik yang lebih memadai, Lebong Tandai diharapkan memiliki sarana sebagai desa tujuan wisata, karena nuansa alam yang mempesona ditambah nilai historis yang tinggi. Karena desa ini dikenal daerah yang maju pada masa kolonial Belanda ketika melakukan penambangan emas didesa ini, sekitar tahun 1901. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: