Di Jalan Gunung Liku Sembilan, Warga Bengkulu Ikut jadi Korban
KEPAHIANG – Pasangan suami istri (pasutri) asal Lubuk Linggau, Tury Atmoko (51) dan Levi Jumaini (51), tewas usai mobil Toyota Innova BG 1687 HT yang mereka tumpangi tertimpa pohon berdiameter sekitar 150 centimeter.
Peristiwa naas itu terjadi Minggu (11/7) sekeitar pukul 14.30 WIB, di Jalur lintas Bengkulu-Kepahiang tepatnya di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahaing, Kabupaten Kepahiang. BACA JUGA: BREAKING NEWS: Pasutri Asal Lubuklinggau Tewas Tertimpa Pohon di Liku Sembilan Kepahiang
Selain itu, tiga warga Kota Bengkulu yang berada di dalam mobil Daihatsu Sigra BD 1219 EB ikut menjadi korban dalam kejadian itu.
Ketiganya yakni sang sopir, Endra Gunawan (45) dan dua penumpangnya masing-maisng Wita Lailatul (40), dan Surya Gita (17).
Namun beruntung, dalam kejadian itu, ketiganya hanya mengalami luka ringan saja serta bodi mobil mereka juga mengalami kerusakan.
Kapolres Kepahiang, AKBP Suparman, S.Ik, MAP melalui Kasat Lantas, AKP. Fery Octaviary, S.Ik, MH mengungkapkan, kejadian naas tersebut murni dikarenakan bencana alam.
Di mana pohon karet yang berusia puluhan tahun tersebut, sudah rapuh dan akhirnya roboh diterpa angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Kepahiang, Minggu siang
Mobil yang ditumpangi korban diketahui saat itu meluncur dari Kota Bengkulu menuju ke Kepahiang.
“Untuk korban Tury dan Levi, mengalami luka pendarahan di telinga, hidung dan tubuhnya akibat terhimpit atap mobil yang tertimpa pohon yang roboh,” jelas Fery.
Ditambahkan Kapolres, untuk warga Kota Bengkulu yang ikut menjadi korban pohon tumbang, hanya mengalami luka ringan saja dan sudah bisa melanjutkan perjalanan.
“Sementara untuk kerugian materil yang diakibatkan dari kejadian ini, mencapai Rp 500 juta dari 2 unit kendaraan yang mengalami kerusakan tersebut,” tukas Fery.
Sementara itu, seperti yang dilansir Linggau Pos Online (RB Group), tetangga kedua korban yang tinggal di Jalan Dipenogoro RT.1 Kelurahan Majapahit Kecamatan Kota Lubuklinggau, Minggu (11/7) sekitar pukul 17.00 WIB tampak memasang tenda di depan rumah kedua korban kecelakaan ini.
Ketua RT.1 Mulyadi menjelaskan, warga mendapatkan informasi kejadian tersebut kemudian langsung memasang tenda. Baca Selanjutnya >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: