HONDA

Hujan Badai, Ruang Rawat Darurat Covid-19 RSHD Kota Bengkulu Kebanjiran

Hujan Badai, Ruang Rawat Darurat Covid-19 RSHD Kota Bengkulu Kebanjiran

BENGKULU - RSHD Kota Bengkulu diketahui sudah tak mampu lagi menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Alasannya karena jumlah bed pasien sudah penuh dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah.

RSHD Kota Bengkulu sendiri hanya memiliki 52 bed untuk merawat pasien dewasa dari total 62 bed yang tersedia. Akibat jumlah bed yang telah penuh, RSHD Kota Bengkulu harus mendirikan posko darurat untuk menampung sementara pasien positif yang ingin dirawat. Posko darurat ini juga tidak bisa dikatakan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 karena jika terjadi badai dan hujan deras akan terjadi banjir.

“Iya, mungkin karena badai dan hujan yang deras tadi, sempat banjir namun sudah kembali normal,” sampai Direktur RSHD Kota Bengkulu, dr Lista Cherylviera.

Lista menambahkan, seharusnya posko darurat itu hanya berfungsi sebagai lokasi transit sementara bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan. Namun karena jumlah bed sudah tidak mencukupi, makanya sementara waktu ini para pasien itu dirawat di posko darurat yang ada. Tercatat saat ini ada 53 pasien covid-19 yang dirawat di RSHD serta ada sekitar 10 pasien yang berada di posko darurat. Para pasien yang ada diposko darurat itu bisa dirawat di dalam ketika ada pasien yang sembuh ataupun keluar dari perawatan.

“Sekarang itu jumlah bed kita ada 62, itu terdiri dari 4 bed untuk bayi, 6 bed untuk kebidanan dan sisanya 52 itu untuk pasien dewasa, sekarang sudah penuh, jadi yang ada sementara waktu di posko darurat dulu,” lanjut dr Lista.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan memang RS swasta harus ikut terlibat dalam menangani pasien Covid-19. Ini disebabkan karna ketersediaan tempat tidur di sejumlah RS daerah sudah hampir terisi penuh dengan pasien Covid. Bahkan ada beberapa RS daerah yang tidak bisa menampung lagi. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar RS swasta juga ikut terlibat dalam menangani pasien Covid-19.

“Iya, sudah kita sampaikan agar bisa membantu ikut menangani pasien Covid-19, karena beberapa RS daerah sudah penuh,” tutupnya. (cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: