Khawatir Oksigen, RSHD Kota Bengkulu Selektif Terima Pasien Covid-19
BENGKULU - Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, dr. Lista Cherylviera mengatakan, saat ini kondisi oksigen yang ada di RSHD cukup mengkhawatirkan. Lantaran ketersediaan tabung oksigen tidak sebanding dengan jumlah tempat tidur pasien Covid-19 yang ada. BACA JUGA: Penunjukan Direktur RSMY Bengkulu, Tunggu Persetujuan Mendagri
Lista menyebutkan, dari 62 jumlah tempat tidur yang disediakan untuk penanganan pasien Covid-19 di RSHD Kota Bengkulu, ketersediaan oksigen saat ini hanya mampu memenuhi sebanyak 35 tempat tidur. Untuk itu pihaknya harus selektif menerima pasien Covid-19 dengan gejala yang berat.
"Walaupun kabarnya kita melalui Pemerintah Provinsi akan mendapatkan pasokan liquid oksigen dari luar daerah namun sampai hari ini kebutuhan oksigen masih cukup menjadi was-was dan kecemasan bagi kami,” kata Lista.
“Karena dengan ketersediaan oksigen yang kami miliki saat ini tidak dapat memenuhi sesuai jumlah ketersediaan tempat tidur yang ada," sambungnya.
Lanjutnya, apabila pihaknya memaksakan menerima pasien sebanyak tempat tidur yang disediakan, dikhawatirkan ketersediaan tak mampu memenuhi kebutuhan pasien Covid-19. Ditambah lagi yang membutuhkan penanganan medis mengunakan oksigen tak hanya pasien Covid-19, namun juga pasien umum dengan penyakit lain.
"Kalau sehari dengan 62 tempat tidur kebutuhan tabung oksigen kita sebanyak 150 tabung. Kalau sekarang kondisinya 35 tempat tidur paling tidak kita perlu siapkan 100 tabung. Sementara pasokan kita hanya 24 hingga 30 tabung dari dua distributor, sisanya kita coba bantu dengan oksigen dari oksigen central kita," bebebrnya.
Lista menambahkan, oksigen central pun saat ini tidak mampu mensuplai oksigen untuk memenuhi 62 tempat tidur. Jadi untuk mengantisipasi terbatasnya pengunaan oksigen pihaknya akan seleksif menerima pasien Covid-19.
"Kita akan selektif pasien yang harus diterima. Takutnya kita terima semua pasien sesuai jumlah tempat tidur yang ada. Namun oksigen belum dapat memenuhi nanti tentu kasihan pasiennya," tukas Lista. (tok) Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: