HONDA

Stok Vaksin Menipis, Pemprov Bengkulu Usulkan Penambahan ke Pusat

Stok Vaksin Menipis, Pemprov Bengkulu Usulkan Penambahan ke Pusat

BENGKULU - Beberapa waktu ini, terjadi peningkatan permintaan untuk vaksinasi. Ada kekhawatiran masyarakat tentang tidak adanya vaksin untuk penyuntikan dosis kedua. Terkait hal tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi saat ini, Pemprov Bengkulu mengusulkan penambahan vaksin. Sehingga target 70 persen sasaran vaksinasi dapat tercapai.

"Posisi sekarang, kita mendapat stok vaksin sebanyak 274.000 dosis. Artinya dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta, itu baru pada angka kurang dari 20 persen, maka posisinya 14 persen vaksin dosis pertama dan 5 persen dosis kedua. Ini bukan kesengajaan dari pemerintah, namun memang porsi untuk kita kecil," sampainya.

Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan penambahan vaksin ke Kemenkes RI. Mengingat, dalam bulan Juli ini, lonjakan kasus Covid-19 terjadi. Bahkan dalam Juli ini saja ada 6.017 kasus baru. Tak dipungkiri, dengan tambahan kasus yang signifikan secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi pada tahapan ketiga ini.

"Animo masyarakat untuk bervaksin juga tinggi. Maka kita sudah layangkan surat, untuk meminta penambahan jumlah vaksin tersebut," kata Rohidin.

Untuk diketahui, saat ini stok vaksin yang ada hanya 2.000 dosis, dimana jumlah ini peruntukannya untuk hal mendesak. Kendati demikian, untuk kebutuhan vaksinasi massal telah didistribusikan sesuai dengan permintaan pihak kabupaten dan kota.

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, memastikan bahwa semua sasaran vaksinasi bakal mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua ini. Pasalnya, dalam waktu dekat ini Bengkulu bakal mendapat alokasi vaksin jenis Sinovac dari Kementerian Kesehatan RI. Dimana jumlah vaksin ini, akan ditentukan oleh pusat sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing provinsi.

"Kita akan dikirim vaksin kedua dari kemenkes. Apalagi Gubernur juga sudah berkirim surat," ungkap Herwan.

Dijelaskannya, dalam upaya vaksinasi ini pemerintah baik pusat maupun daerah bakal berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi, di Provinsi Bengkulu memiliki sebanyak 13 juta sasaran vaksinasi.

Untuk capaian vaksinasi hingga kemarin terus meningkat. Dimana untuk vaksinasi Lansia dosis pertama mencapai 16,5 persen sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 9,27 persen.

Sementara untuk kelompok pelayanan publik untuk dosis pertama mencapai 86,5 persen dan dosis kedua mencapai 33,6 persen.

"Tahap ketiga ini pada masyarakat umum, dosis pertama mencapai 6,3 persen. Dan dosis kedua  mencapai 1,7 persen. Karena kan tahap ketiga ini baru saja dimulai," imbuhnya.

Berdasarkan data dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu kemarin, ada tambahan 274 kasus baru. Sehingga tercatat sampai saat ini ada 16.148 pasien Covid-19. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jaduliwan mengungkapkan tak hanya kasus baru, namun juga ada peningkatan bagi pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

"Hari ini (kemarin,red) ada 206 pasien sembuh. Jadi totalnya mencapai 12.644 orang," sampainya.

Sedangkan kemarin juga ada 1 pasien yang dinyatakan meninggal, sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal sebanyak 277 orang. Sementara itu, masih ada 3.227 konfirmasi aktif, yang kondisi terus dipantau oleh para tim medis.

"Tak bosan bosannya,kita selalu imbau masyarakat patuhi protokol kesehatan. Agar terhindar dari paparan Covid-19," tukasnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: