HONDA

Sehari Bertambah 520 Kasus Baru Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Total Ada 3.732 Kasus Aktif

Sehari Bertambah 520 Kasus Baru Covid-19 di Provinsi Bengkulu, Total Ada 3.732 Kasus Aktif

    BENGKULU - Penambahan kasus baru Covid-19, Sabtu (31/7) memecahkan rekor kasus harian di Provinsi Bengkulu. Berdasarkan update perkembangan kasus Covid-19 dari Tim Data Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu hari ini terdapat penambahan kasus baru sebanyak 520 kasus. BACA JUGA: Baru 11.653 Warga Lebong Divaksin Covid-19 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes menerangkan, pada Sabtu (31/7) jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu kembali bertambah. Dilaporkan ada 520 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari pemeriksaan sample yang keluar hasil sebanyak 836 spesimen. Penambahan ini menjadi rekor terbaru penambahan terbanyak laporan harian di Provinsi Bengkulu Penambahan paling banyak terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, yakni 156 kasus. Menyusul di Kota Bengkulu sebanyak 136 kasus dan Bengkulu Utara sebanyak 132 Kasus. Sementara itu 42 kasus dari Kabupaten Bengkulu Selatan, 3 kasus di Bengkulu Tengah, 3 kasus di Kepahiang, 3 kasus dari Seluma, 3 Kasus du Kaur dan 42 kasus dari Mukomuko. BACA JUGA: Baru Insentif Nakes RSUD Curup Cair "Dilaporkan hari ini terdapat tambahan sebanyak 520 kasus baru. Dengan tambahan kasus tersebut total kasus terkonfirmasi positif hingga saat ini tercatat sebanyak 17.815 kasus," kata Herwan. Selain, itu dalam rilis yang disampaikan hari ini terdapat penambahan kasus sembuh sebanyak 386 kasus. Dengan rincian, yaitu 55 kasus dari Kota Bengkulu. 147 kasus dari Rejang Lebong, 11 kasus dari Lebong, 56 Kasus Bengkulu Utara, 3 kasus Bengkulu Selatan, 1 kasus Bengkulu Tengah, 8 kasus Kepahiang, 2 kasus Seluma, 1 kasus Kaur dan 102 kasus Mukomuko. "Tercatat total kasus sembuh hingga saat ini sebanyak 13.804 kasus. Selain itu tidak ada laporan kasus meninggal hari ini, total kasus meninggal yakni 279 kasus. Serta total kasus konfirmasi aktif bertambah menjadi 3.732 kasus," demikian Herwan. (tok) Simak Video Berita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: