HONDA

Penjualan Obat Antivirus Dibatasi, Dijual Sesuai Resep Dokter

Penjualan Obat Antivirus Dibatasi, Dijual Sesuai Resep Dokter

   

BENGKULU - Kosongnya ketersediaan obat-obatan terapi antivirus Covid-19 di sejumlah puskesmas membuat banyak masyarakat memilih mencari obat terapi antivirus disejumlah apotek yang ada. Namun meningkatnya kebutuhan obat terapi antivirus tersebut membuat sejumlah apotek pun membatasi penjualan. BACA JUGA: Vaksin Covid-19 di Mukomuko Kosong

Seperti yang terjadi di Apotek Kimia Farma Kota Bengkulu, pihak apotek membatasi penjualan obat terapi antivirus kepada masyarakat dengan tidak menjual secara borongan. Namun hanya menjual sesuai kebutuhan pesanan masyarakat.

"Kalau stok obat terapi antivirus sejauh ini stok kita aman, namun untuk penjualan kita batasi karena pembeliannya harus menggunakan resep dokter," ujar Apoteker Kimia Farma, Apt. Neni Trianggraini, S.Farm.

Lanjutnya selain itu, penjualan multivitamin sejak sepekan terakhir mengalami peningkatan pembelian terutama untuk vitamin C, Vitamin B dan vitamin E.

"Sejauh ini yang banyak dicari pembeli ya vitamin yang memang cukup meningkat. Untuk ketersediaannya sediri saat ini masih aman, namun memang beberapa merk multivitamin tertentu masih agak susah untuk dicari," tuturnya.

Serupa terjadi di apotek swasta lain di kawasan Sawah Lebar Kota Bengkulu. Asisten apoteker, Rina menyebutkan saat ini penjualan obat terapi antivirus harus disertai resep dokter namun memang ketersediaannya terbatas. BACA JUGA: Dana Satgas Desa Diduga Dibawa Jalan-jalan, Pemkab Cek SPj BLT

"Iya harus dengan resep dokter, tapi saat ini ketersediaan sedikit. Jadi banyak pembeli yang datang untuk membeli vitamin," pungkasnya. (tok) Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: