Air Kelapa Muda Laris Manis
BENGKULU – Saat ini permintaan kelapa muda di Kota Bengkulu meningkat. Ini lantaran khasiatnya yang bisa meningkatkan imun tubuh dan membantu penyembuhan saat sakit. Lewat kandungan unsur mineral berupa Kalium, Natrium, Kalsium, Magnesium, Zat Besi, Fosfor dan Sulfur di dalam airnya. Selain itu juga air kelapa muda kaya kandungan protein dan karbohidrat. Sehingga sangat cocok dikonsumsi selama masa pandemi.
Ahli Gizi Edy Nur, STT.G, MPH, RD mengatakan kelapa muda bukanlah obat utama untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Tetapi kelapa muda hanya sebagai obat pendukung yang dapat mempercepat kesembuhan tubuh pasien Covid-19. “Bukan obat utama. Obat utamanya masih obat Covid yang didapatkan dari dokter, kelapa muda itu hanya sebagai obat pendukung saja,” jelasnya.
Perlu diketahui, selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh di antaranya Kalium, Natrium, Kalsium, Magnesium, Zat Besi, Fosfor dan Sulfur.
Di dalam air kelapa juga terkandung berbagai vitamin. Sebut saja vitamin B, C, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat, biotin, riboflavin, dan sebagainya. Jadi jelaslah bahwa air kelapa mengandung unsur makro dan mikro yang cukup lengkap.
Edy menambahkan untuk penderita gagal ginjal harus berhati-hati dan membatasi makanan dan minuman yang tinggi kalium dan natrium, termasuk air kelapa. Asupan protein, cairan, dan elektrolit (terutama natrium, kalium, dan fosfat) adalah indikator zat gizi yang paling utama diperhatikan. Kondisi penderita gagal ginjal sangat fluktuatif. Air kelapa memiliki kandungan kalium yang 2x lipat lebih tinggi dari pada pisang dalam 1 sajian. Dalam 1 cangkir air kelapa terdapat 600 mg kalium, sedangkan 1 buah pisang ukuran sedang hanya mengandung 362 mg kalium saja. “Orang dengan gagal ginjal tidak mampu secara optimal meregulasi dan melakukan proses sekresi elektrolit dalam tubuhnya, termasuk kalium. Kadar kalium yang tinggi dalam tubuh atau hiperkalemia yang dapat berakibat fatal. Hiperkalemia menyebabkan detak jantung yang tidak beraturan, kelumpuhan, kejang, hingga gagal jantung,” paparnya.
Menurut Edy, kebiasaan baru mengonsumsi air kelapa merupakan hal positif. Banyak sekali benefit dari alam yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Tetapi perlu diingat bahwa tidak ada satu jenis makanan yang lebih unggul daripada makanan lainnya. “Saya menganjurkan masyarakat untuk meminum air kelapa, manfaat dari air kelapa sangat banyak dan juga bisa membantu recovery tubuh dengan cepat. Tapi saya tekankan lagi bahwa air kelapa bukanlah obat Covid-19,” tegasnya.
Ditempat yang lain, penyintas Covid-19 teguh (42) warga Lingkar Barat membenarkan bahwa air kelapa bukan untuk menyembuhkan Covid-19 tapi hanya menambah imun pada tubuh, sehingga bisa menjadikan tubuh lebih fit dan membuat gejala-gejala yang dialami semasa terpapar Covid-19 menjadi lebih ringan dari sebelumnya. “Sewaktu saya terpapar Covid-19 kemarin, saya mengalami gejala sakit pada persendian, demam, dan sakit kepala tetapi setelah saya meminum air kelapa dengan campuran madu, garam dan jeruk gejala seperti sakit pada persendian hilang,” terangnya.
Sementara itu pedagang kelapa muda yang berjualan di simpang Lingkar Barat, Reyhan (22) mengatakan permintaan terhadap kelapa muda sekarang sangat tinggi bahkan dalam satu hari saja ia menghabiskan 400 sampai 700 buah kelapa muda per hari. “Sebelumnya hanya bisa menghabiskan 200 sampai 350 buah saja tetapi sekarang peningkatannya hampir 100 persen dari sebelumnya,” katanya. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: