HONDA

Setengah Abad CSIS, Golkar Terus Dorong Pendidikan dan Demokrasi

Setengah Abad CSIS, Golkar Terus Dorong Pendidikan dan Demokrasi

JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan pidato kebangsaan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Center for Strategic and International Studies (CSIS), pada Selasa (10/8). Pada kesempatan ini ia menyampaikan komitmen Partai Golkar untuk terus mendorong pendidikan dan demokrasi.

Selain itu Airlangga juga menyampaikan selamat kepada CSIS. Apalagi dalam usianya yang panjang, selama setengah abad, CSIS telah menorehkan capaiannya sebagai lembaga kajian atai think thank terkemuka. “Bukan saja diakui di Indonesia. Tetapi juga diakui keberadaannya di dunia internasional,” kata Airlangga.

Pada pidato kebangsaan itu, tampak hadir para pendiri dan para senior CSIS Jusuf Wanandi, Sofyan Wanandi, Clara Yuwono, Prof.Djisman Simandjuntak, Direktur Ekseskutif CSIS Sdr, Philips J. Vermonte dan jajaran peneliti CSIS.

Menurut Airlangga, hasil-hasil kajian dan riset CSIS telah terbukti mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam pengambilan keputusan strategis bangsa ini. Demikian pula, para pendiri, pembina dan para peneliti dikenal memiliki kiprah dan kontribusinya bagi Indonesia. Termasuk dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan hubungan internasional.

Sampaikan Capaian Jokowi

Airlangga juga menyampaikan prestasi yang diraih Presiden Joko Widodo terkait pertumbuhan ekonomi. Dimana hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), angka pertumbuhan ekonomi mencapai angka 7,07 persen.

“Angka ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan upaya bersama seluruh komponen bangsa kita,” ujar Airlangga.

Dengan pertumbuhan ini, lanjut Airlangga, prospek pemulihan ekonomi Indonesia pasca-pandemi menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Pertumbuhan yang bagus ini membuktikan bahwa walaupun kita berada dalam situasi yang memprihatinkan akibat pandemi Covid-19, kita mampu dan terus berusaha untuk bangkit.

“Dalam situasi terjepit, kita memiliki daya tahan yang tangguh, dengan rasa solidaritas yang tinggi, dengan simpati kemanusiaan yang besar, serta dengan kerja keras yang memang harus kita jalani

Semoga dengan tanda-tanda bagus dari sektor pertumbuhan ekonomi ini, masa depan yang lebih cerah dapat kita rebut kembali dengan melewati berbagai permasalahan yang kini tengah kita hadapi bersama.

Kesejahteraan Rakyat Cita-cita Bersama

Terkait dengan Pidato Kebangsaan, Airlangga menyampaikan tentang Demokrasi, Kebangsaan dan Kesejahteraan. Tema ini sungguh sangat relevan untuk terus dikemukakan agar arah bangsa menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita bersama menjadi kenyataan.

Apalagi di saat menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan RI (NKRI) yang ke-76, menggaungkan semangat kebangsaan harus terus digelorakan. Disertai optimisme bahwa bangsa kita akan mencapai kesejahteraan menuju Indonesia maju.

Partai Golkar sesungguhnya telah memiliki Visi Negara Kesejahteraan 2045. Partai Golkar meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara ekonomi besar lainnya di dunia. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, membuat kita harus melakukan restarting dan rebooting tentang skenario kita untuk mewujudkan visi 2045 tersebut.

“Hampir dua tahun, dunia dilanda pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia negara yang kita cintai ini. Berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan Pemerintah dan seluruh komponen bangsa untuk menekan penularan Covid-19 disertai dengan langkah-langkah untuk mengatasi dampak sosial- ekonomi dari yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19. Tidak ada negara yang memiliki pengalaman dalam pengendalian Covid-19 ini. Apalagi saat ini muncul berbagai varian baru Covid-19 yang penularannya sangat cepat,” ujar Airlangga.

Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk menahan laju persebaran Covid-19 dan dampak sosial yang diakibatkannya. Program vaksinasi nasional terus digenjot pemerintah hingga ke pelosok-pelosok daerah. Penanganan kesehatan, penyediaan obat-obatan, fasilitas kesehatan dan perhatian terhadap para tenaga kesehatan terus diberikan.

Kebijakan bantuan sosial dikeluarkan pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menahan laju pelambatan ekonomi dengan berbagai stimulasi dan insentif bagi pekerja dan dunia usaha agar tetap bergairah.(rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: