HONDA

Realisasikan Program SAKTI, Bupati: Bantuan Sapi Bukan untuk Pemalas

Realisasikan Program SAKTI, Bupati: Bantuan Sapi Bukan untuk Pemalas

  BENGKULU SELATAN- Pemkab Bengkulu Selatan (BS) akhirnya merealisasikan Program Satu Keluarga Satu Ekor Sapi (SAKTI). Untuk tahap I tahun 2021, Pemkab Bengkulu Selatan telah menyerahkan bantuan 7 ekor sapi jenis Brahma yang disalurkan di Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim dan Desa Ketaping Kecamatan Manna. BACA JUGA: Jalan Minim Penerangan, Mobil Tabrak Tiang Listrik Sempat terhambat lantaran tidak mendapatkan dukungan dari DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, karena besarnya biaya hingga Rp 10 miliar untuk Program SAKTI, namun Pemkab Bengkulu Selatan tetap merealisasikan program SAKTI. Hanya saja, untuk masa percobaan ini Pemkab Bengkulu Selatan maksimal menyalurkan 15 ekor sapi. Dan tahap pertama telah disalurkan sebanyak 7 ekor sapi di dua desa. Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengatakan, bantuan Program SAKTI ini merupakan program Paten Terpadu Dinas Pertanian Bengkulu Selatan tahun 2021. Ada 15 ekor sapi yang akan diberikan tahun ini, 7 ekor diantaranya telah disalurkan, yaitu 2 ekor di Desa Padang Lebar dan 5 ekor di Desa Ketaping. Menurutnya, tahap I ini merupakan percobaan. Pemkab Bengkulu Selatan ingin melihat progres, apabila berhasil dikembangkan dengan baik, maka Program SAKTI akan berjalan. Dan apabila sapi tersebut tidak berkembang ataupun tidak terurus, Gusnan memastikan itu tergantung yang merawat. "Pertama SAKTI kami peruntukan, bukan untuk orang miskin, tapi untuk masyarakat yang benar-benar ingin beternak. Kriteria kedua untuk yang kurang modal. Percuma kalau miskin tapi malas urusnya, jadi ini bantuan memang untuk orang yang tidak pemalas," sampai Gusnan saat menyerahkan bantuan sapi beberapa waktu lalu. BACA JUGA: Kontraktor Proyek BPBD Setor Rp 700 Juta Adanya bantuan ini, Gusnan berharap peran camat semakin aktif untuk mengingatkan warganya agar tidak ada lagi hewan ternak yang bebas berkeliaran. Camat diminta untuk menjadi contoh bagi masyarakat. Apabila hewan ternak dikelola baik dan dikandangkan, Gusnan memastikan Program SAKTI akan berjalan. Sehingga tidak ada lagi pekarangan warga yang rusak akibat ulah hewan ternak. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: