Mayat Dengan Pisau di Pinggang, Ditemukan Depan Toko Jam Bekas Lokasi Kebakaran

CURUP – Warga di Pasar Tengah Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong tepatnya di sekitar toko jam lokasi kebakaran tahun 2020 lalu, sore kemarin (13/8) sempat heboh. BACA JUGA: Hantam Sedan, Dua Pelajar Jungkir Balik

Seorang warga setempat, Wisin (60) ditemukan sudah tidak bernyawa. Dari keterangan warga, korban memang sejak pasca kejadian kebakaran sudah menghuni lokasi teras toko tersebut sendirian.

Saat ditemukan, posisi korban awalnya diduga sedang tertidur, namun ternyata sudah meninggal dunia. Korban juga selama ini diketahui hidup sendirian dan keluarganya, baik saudara maupun anaknya tinggal terpisah.

Saat ditemukan, di pinggang korban terdapat pisau. Di sekitar lokasi juga ditemukan beberapa lembar pakaian serta dua unit motor yang diduga milik korban.

Dijelaskan Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno, S.IK, MH, dari keterangan warga sekitar lokasi kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB, korban sempat terlihat sedang makan di lokasi tersebut. BACA JUGA: Perbatasan Disekat Hingga 31 Agustus

Kemudian korban terlihat tidur seperti hari-hari biasanya. ‘’Dugaan kuat meninggal dunia karena sakit, terlebih lagi tidak ada barang yang hilang dan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Ditambah lagi usia korban yang memang sudah lanjut usia,’’ sampai Kapolres Puji.

Dilanjutkan Kapolres Puji, pasca diketahui korban dalam kondisi meninggal dunia, personel mereka menghubungi salah satu keluarga korban yaitu kakak kandung korban, Toni (67).

Selanjutnya korban dibawa RSUD Curup untuk dilakukan pemeriksaan. Namun setelah sampai di RSUD Curup, pihak keluarga memutuskan tidak bersedia untuk dilakukan visum terhadap korban. BACA JUGA: HUT ke-60 Pramuka, Gubernur Ajak Anggota Pramuka Berperan Aktif di Masa Pandemi Covid-19

‘’Jadi setelah koordinasi dengan pihak keluarga, mereka tidak bersedia jasad korban dilakukan visum. Dan jenazah akan dibawa langsung anak kandungnya ke Desa Kota Donok Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong," kata Kapolres. Disampaikan, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan visum terhadam jasad korban. Baca Selanjutnya>>>