HONDA

Dewan Minta Polisi Harus Bergerak, Cari Oknum yang Mengaku Dapat Loloskan Peserta Tes PPPK

Dewan Minta Polisi Harus Bergerak, Cari Oknum yang Mengaku Dapat Loloskan Peserta Tes PPPK

KOTA MANNA – Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim meminta aparat kepolisian bergerak dan mencari oknum yang mengaku dapat meloloskan peserta tes PPPK guru di Kabupaten Bengkulu Selatan. Apalagi oknum tersebut meminta uang kepada para peserta PPPK dengan nominal uang Rp 45 juta.

Barli tidak ingin berita soal dugaan tawaran oknum dapat meloloskan PPPK saat tes 23 Agustus mendatang terus berkembang. Oleh sebab itu dirinya mewakili anggota DPRD Bengkulu Selatan meminta aparat kepolisian khususnya Polres Bengkulu Selatan mengusut tuntas soal tawaran Rp 45 juta dari oknum pada peserta PPPK tahun 2021.

Barli berharap polisi tidak hanya menunggu atau menerima laporan saja. Karena tugas polisi ikut menyelidiki kasus-kasus yang bisa menimbulkan korban.

Untuk itu Barli menegaskan, dalam hal ini polisi bergerak cepat dan tidak membiarkan kasus ini seperti tidak diawasi aparat.

“Seharusnya aparat bergerak, cepat respon tidak hanya menunggu saja, atau menerima laporan korban,” pinta Barli

Selain itu Barli menambahkan Pemkab Bengkulu Selatan harus benar-benar transparan dalam penyelanggaran PPPK ini. Karena tidak mudah untuk memperjuangkan agar para honorer dapat mengikuti tes PPPK guru. “Selenggarakan dengan baik, transparan dan jangan sampai ada kecurangan,” ujarnya

Menanggapi desakan dari pihak dewan ini, Unit Tipidter Polres Bengkulu Selatan mengaku tidak akan tinggal diam terhadap kasus bahkan isu yang berkembang saat ini. Terlebih lagi diungkapkan Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubulon, SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Gajendra Harbiandri disampaikan Kanit Tipidter Ipda Erik Fahreza, SH bahwa pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait apabila penyelidikan anggotanya mengarah ke penipuan PPPK.

“Yang pastinya polisi tidak tinggal diam. Kami terus melakukan penyelidikan dan mencari kebenarannya,” tegas Erik

Sementara itu Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi berkomentar untuk 442 calon peserta PPPK guru tidak percaya terhadap tawaran yang dapat meloloskan tes. Gusnan mengaku telah banyak menerima informasi adanya calo PPPK.

“Maka saya sampaikan, satu hal yang paling penting jangan pernah percaya calo ataupun bujuk rayu siapapun. Kalau mau Anda lulus, Anda belajar dan terpenting jaga kesehatan,” kata Bupati.

Gusnan menyebutkan selama ini pihaknya sudah maksimal untuk memperjuangkan agar ada kuota untuk PPPK. Bahkan untuk gaji PPPK nanti akan ditanggung pemerintah pusat.

“Sekali lagi, mau sukses belajar, jangan pernah percaya calo siapapun itu,” imbau Gusnan. (tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: