HONDA

Status Level PPKM Kota Bengkulu Ditentukan Besok

Status Level PPKM Kota Bengkulu  Ditentukan Besok

BENGKULU – Sampai saat, status level Pemberlakuan Pembetasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bengkulu masih menunggu penetapan dari pemerintah pusat yang akan diumumkan Senin (23/8) besok.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes M.Si, (21/8) ia melakukan rapat evaluasi pelaksanaan PPKM secara virtual zoom yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian.

BACA JUGA: BS Persilakan Sekolah Tatap Muka Besok

Dari rapat tersebut ada beberapa data yang disampaikan yakni ada 45 kabupaten dan Kota yang akan ditetapkan melalui Instruksi Mendagri.

“Saat ini belum ditetapkan. Tapi akan ditetapkan pada tanggal 24 Agustus sampai tanggal 6 September atau selama 2 minggu,” ujar saat ditanya mengenai status level PPKM di Kota Bengkulu.

Kemudian ia menambahkan bahwa Kota Bengkulu masuk dari 45 Kabupaten/Kota yang masuk di PPKM level 4.

BACA JUGA: Selamat Berbahagia Fachry dan Arum

“Tapi kita tunggu dulu, berdasarkan penetapan dari Instruksi Mendagri nya. Insya Allah informasinya akan dilaporkan dulu ke pak Presiden dan akan diumumkan hari Senin nanti (besok ,red),” tambahnya.

Herwan mengatakan kalau dilihat secara umum/nasional yang terutama dievaluasi yakni daerah luar Jawa dan Bali. Di Sumatera ada beberapa provinsi yang mengalami peningkatan misalnya seperti Sumatera Utara (Sumut) dan Jambi.

Untuk Provinsi Bengkulu sendiri mengalami tren penurunan sejak dua minggu ini.

BACA JUGA: Sederet Aset Pemkab di Pulau Jawa, PAD nya Ngalir ke Mana?

“Sejak dua minggu ini tren kita cukup baik mengalami penurunan, Walaupun masih ada dalam satu hari itu mengalami peningkatan tetapi secara umum, perharinya sudah menurun” paparnya.

Ia menambahkan kasus positif (part rate) Bengkulu masih tinggi di angka 37 persen. “Itu masih tinggi, kita diminta untuk meningkatkan tracing dan testing karena tracing kita terhadap kontak erat itu masih 3,1 persen  yang artinya ketika ada yang terpapar positif, kita belum mencapai angka yang diharapkan. Yang diharapkan itu ketika pelacakan itu minimal 10 tapi kita baru 9 orang dan kontak erat itu baru 3 orang artinya baru kita tracing sebanyak 3 orang saja,” tutupnya.  Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: