HONDA

TOGEL TETAP EKSIS: Saat Lokasinya Digerebek, Bandarnya Kabur

TOGEL TETAP EKSIS: Saat Lokasinya Digerebek, Bandarnya Kabur

 

KEPAHIANG - "Dalam gelap" dan terkesan tak tersentuh aparat, perjudian toto gelap (Togel) tetap eksis.  Para pelakunya pun, makin lihai membuat samar aktivitas agar tak terendus banyak pihak.

Di Kabupaten Kepahiang misalnya, aparat baru saja mengungkap lokasi perjudian Togel, Senin (30/8) sekira pukul 21.30 WIB.

Tak mudah bagi aparat. Saat penggerebekan, nyaris terjadi bentrok antara aparat kepolisian dengan warga di lokasi,  Desa Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir

BACA JUGA: Karena Lalai, Imam Masjid Terancam 5 Tahun Penjara

Dari sini, awalnya 15 warga yang berada di lokasi yang terindikasi terlibat dalam aktivitas perjudian Togel tersebut diamankan Satreskrim ke Mapolres Kepahiang.

Penggerebekan tersebut bermula informasi yang diterima jajaran Satreskrim Polres Kepahiang dari warga sekitar yang belakangan dibuat resah dengan judi togel di desa mereka.

Dari informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan. Hasilnya, benar di salah satu rumah warga, sejak bulan Juli lalu kerap dijadikan lokasi judi togel.

Penggerebekan lokasi dilakukan dengan melibatkan 25 personel Polres Kepahiang. Kedatangan polisi yang secara tiba-tiba itu tentu mengagetkan puluhan orang yang sedang memasang taruhan togel.

Mereka kocar-kacir, kejar-kejaran antara polisi dan penjudi pun terjadi. Akhirnya polisi berhasil mengamankan 15 warga.

Ada Yang Provokasi Warga

 Dalam proses mengamankan beberapa warga tersebut, ada salah satu warga yang melakukan provokasi dengan melawan aparat kepolisian, sehingga nyaris terjadi missinformasi dari warga desa.

Bahkan beberapa warga desa lain yang salah informasi atas penggerebekan tersebut sempat ramai berkumpul dengan membawa berbagai jenis senjata untuk menyerang polisi.

 Kondisi yang semakin tidak kondusif tersebut membuat polisi terpaksa mengeluarkan 2 kali tembakan peringatan ke udara.

Setelah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat, akhirnya warga pun memahami tugas polisi dalam penggerebekan tersebut.

Yang selanjutnya belasan warga yang diamankan itu kemudian dibawa ke Mapolres Kepahiang untuk dilakukan pemeriksaan.

 Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK, M.AP didampingi Kasat Reskrim AKP. Welliwanto Malau, S.IK, MH mengatakan  kejadian nyaris bentrok tersebut hanya miskomunikasi.

Berhasil diredam setelah petugas melakukan pendekatan persuasif, bekerjasama dengan perangkat desa.  ‘’Ada salah satu warga yang melakukan provokasi. Namun hal itu berhasil diredam oleh jajaran yang bertugas di lapangan," ungkap Kapolres. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: