HONDA

Jawara di Aragon, Pecco: “Seperti Mimpi”

Jawara di Aragon, Pecco: “Seperti Mimpi”

 

RB ONLINE - Kerja keras Francesco Bagnaia (Ducati) berbuah hasil.  Dia berhasil keluar dari tekanan Marc Marquez (Repsol Honda) di tiga lap terakhir GP Aragon dan berhasil merebut kemenangan perdananya di MotoGP.

Pecco-sapaan Bagnaia- menghentikan puasa kemenangan Ducati di Aragon sejak Casey Stoner di 2010. Marc Marquez merebut posisi kedua dari Jack Miller di tikungan pertama.

Karena mayoritas rider memilih ban hard-soft mereka sangat berhati-hati di lap-lap awal. Mereka menurunkan ritme balap untuk menjaga usia ban.

Apalagi suhu trek semakin memanas sepanjang balapan, yakni di kisaran 45-46 derajat celsius. Jika terlalu agresif di awal, mereka akan lebih cepat kehabisan ban belakang yang notabene komponnya paling empuk.

Pada lap keenam Iker Lecuona (Tech 3-KTM) berhasil menyalip pimpinan klasemen Fabio Quartararo untuk merebut posisi ketujuh.

Pada lap berikutnya, giliran Brand Binder (KTM) yang menyalip pimpinan klasemen itu. Quartararo anjlok ke urutan sembilan.

Situasi tersebut bisa mengurangi jarak keunggulannya sebagai pimpinan klasemen.

Di lap ke-11 Joan Mir (Suzuki) yang menduduki posisi ketiga klasemen merebut posisi ketiga dari Aleix Espargaro (Aprilia). Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Mir di klasemen.

Lima lap terakhir Marquez mulai full attack.

Lap 20 dari 23 lap yang dilombakan Marquez berupaya menyalip bagnaia di tikungan 8. Namun diambil alih kembali oleh Bagnaia di tikungan berikutnya.

Setelah upaya ke-7 dari Marquez untuk menyalip Bagnaia di tikungan 12, namun dia melebar memasuki tikungan 13.

Dan dari sinilah usaha Marquez berakhir. Bagnaia berhasil finis di posisi pertama, disusul Marquez, dan di podium terakhir dimiliki Joan Mir (Suzuki).

”Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” ucapnya Bagnaia. (jpg/motogp) Klasemen Sementara 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: