HONDA

Untuk Produk Olahan Makanan dan Minuman, Air Nira Diminati Pengusaha Luar Daerah

Untuk Produk Olahan Makanan dan Minuman, Air Nira Diminati Pengusaha Luar Daerah

SINDANG KELINGI – Air Nira dari pohon Aren yang menjadi salah satu mata pencarian di sebagian wilayah Kabupaten Rejang Lebong (RL), ternyata juga diminati pengusaha luar daerah.

Salah satunya yang dihasilkan di Desa Sindang Jaya Kecamatan Sindang Kelingi.  Di mana saat mereka sedang mepersiapkan kerjasama usaha dengan pengusaha dari Provinsi Riau. BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin Bertambah, Ada 23.100 Warga Miskin di Mukomuko

Dijelaskan Kepala Desa Sindang Jaya Andri Jendro kemarin, pengusaha yang dimaksud sebenarnya sudah berkomunikasi sejak tahun lalu. Namun saat ini baru mulai terealisasi terkait minat usaha mereka untuk membeli Air Nira dari wilayah desa mereka. Dimana Air Nira tersebut akan diolah menjadi produk makanan dan minuman.

‘’Mereka (pengusaha dari Riau, red) sudah datang lagi ke sini dan sudah mempersiapkan untuk kegiatan proses pembelian nantinya. Salah satunya lemari pendingin ukuran besar yang sudah dikirim pihak pengusaha untuk mmenampung nira dari petani agar bertahan lama, sebelum diolah menjadi bahan makanan atau minuman,’’ sampai Andri. BACA JUGA: Semakin Langka, Stok Elpiji Subsidi di Bengkulu Ditambah

Dari komunikasi awal, sambung Andri, rencananya perliter air nira petani akan dihargai Rp 1.500/liter. ‘’Nantinya pihak pengusaha akan membeli air nira 2.000 liter setiap minggunya dengan sistem kita tampung dulu, baru nanti dijemput. Untuk prosesnya, Air Nira Petani ditampung melalui BUMDes dan akan dijemput oleh pihak pengusaha,’’ sambung Andri.

Ditambahkan Andri, mereka berharap ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat mereka dan meningkatkan nilai jual air nira. Apalagi tanaman aren di wilayah mereka cukup melimpah. BACA JUGA: Sering Dilewati Truk Batu Bara, Puluhan Lubang Menganga di Hibrida Raya

‘’Karena dari jumlah warga yang menekuni usaha pengolahan aren mencapai 275 KK atau lebih dari setengah jumlah KK di desa kita,’’ demikian Andri. (dtk/RBOnline)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: