HONDA

Tes Susulan 18 September, Bagi Peserta Tes PPPK Positif Covid-19

Tes Susulan 18 September, Bagi Peserta Tes PPPK Positif Covid-19

ARGA MAKMUR – Hari ini (13/9) tes PPPK khusus guru non PNS di Bengkulu Utara (BU) akan dimulai. Lokasi tesnya di SMAN 2 dan SMKN 2 Arga Makmur. Namun sebelum masuk ruang test, peserta wajib registrasi dengan menunjukan nomor test dan bukti sudah melakukan rapid test antigen atau Swab PCR pada panitia.

Peserta yang dinyatakan positif Covid-19 baik berdasarkan swab PCR ataupun antigen tidak bisa mengikuti test serentak sesuai jadwal 13 hingga 17 September. Mereka akan mengikuti test susulan yang akan digelar 18 September mendatang.

“Namun syaratnya mereka harus melapor dan menunjukan bukti pada panitia paling lambat saat hari test,” kata Kadis Pendik Dr. Agus Haryanto. SE, MM.

Tak hanya bagi peserta yang positif Covid-19, test susulan juga diberikan pada peserta yang berhalangan khusus. Misalkan karena kecelakaan berat yang membuat tidak bisa menigkuti test atau halangan lainnya.

“Nanti panitia akan menelaah alasan tersebut sesuai bukti yang diberikan. Jika memang kita nilai memang benar-benar halangan yang beralasan, maka kita berikan waktu untuk test susulan,” terang Agus.

Artinya peserta diberikan waktu lima hari untuk pemulihan bagi yang berhalangan atau positif Covid-19. Namun jika 18 September masih berhalangan atau masih berstatus positif Covid-18, maka mereka dianggap gugur dan bisa mengikuti test tahap II.

“Karena kita ada tiga kali test tahun ini. Waktu yang diberikan untuk pelaksanaan test susulan hanya satu kali, 18 September. Sebelumnya mengikuti proses tahap II dan III,” terang Agus.

Ia memastikan dua sekolah pelaksana tes PPPK sudah siap melakukan tes pagi ini. Bukan hanya komputer dan server, namun sekolah juga sudah mempersiapkan kelengkapan protokol kesehatan termasuk ruang tunggu terbatas bagi para peserta.

“Sekolah kita pastikan sudah siap melaksanakan tes PPPK guru tersebut. Kita juga sudah meminta sekolah melakukan pengecekan terakhir komputer dan server. Termasuk genset yang akan digunakan dalam test,” terangnya.

Nantinya sekolah juga akan melakukan pengetatan prokes. Setiap peserta yang sudah melakukan test sesi satu diminta segera membubarkan diri sehingga tidak terjadi kerumunan di sekolah karena sehari akan dilakukan lima sesi test.

“Kita akan terus evaluasi pelaksanaan test, karena kita jadwalkan lima hari pelaksanaan test. Nantinya jika memang ada kekurangan akan kita langsung perbaiki,” pungkas Agus. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: