Jembatan di Jalinbar Sumatera Tak Kunjung Diperbaiki, Pengendara Keluhkan Macet
MUKOMUKO – Akibat jembatan permanen tidak kunjung diselesaikan pembangunannya, kondisi jembatan darurat di Jalinbar Sumatera di kawasan Air Punggur, Kecamatan Kota Mukomuko, kembali membuat macet arus lalu lintas. Meskipun tidak berlangsung begitu lama, namun kondisi itu tetap dikeluhkan masyarakat.
Terlebih lagi, penggunaan jembatan darurat sebagai penghubung jalan nasional itu sudah sejak tahun 2018 hingga sekarang. Akses jembatan ini sempat tidak bisa dilalui kendaraan sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (18/9). Penyebabnya besi yang menjadi penahan lantai papan jembatan bengkok. Ditambah lagi papan yang jadi lantai sudah rapuh.
Pada Minggu (19/9) dini hari, dilakukan pembongkaran ulang, mengganti besi yang bengkok dan memperbaiki papan lantai jembatan. Sekitar pukul 03.30 WIB dini hari seluruh jenis kendaraan sudah dapat melintas dengan aman. “Besi bawahnya bengkok, lantai papannya hancur karena lapuk. Jadi kejadian itu bukan karena adanya dudukan jembatan yang tergerus air. Itu biasa, namanya jembatan daruat dan dilalui terus menerus,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT.
Terpisah, PPK 1 PJN Wilayah I Provinsi Bengkulu, Zulkarnain menjelaskan penanganan jembatan permanen belum dapat dipastikan. Ia tidak menampik tahun ini sempat tersedia alokasi anggaran sekitar Rp 4,4 miliar untuk lanjutan penyelesaian pergantian jembatan Menggiring Besar CS, namun terjadi perubahan. “Di tahun 2022 diusulkan kembali. Kalau untuk sekarang, sementara ini belum bisa berjalan,” kata Zulkarnain.
Sedangkan yang masih diupayakan dapat dikerjakan, menurut Zulkarnain, penyelesaian pembangunan 2 jembatan di Kecamatan Pondok Suguh. Yakni 1 jembatan di Desa Tunggang dan 1 jembatan lagi di Desa Pondok Suguh. “Untuk dua itu, Insya Allah. Masih diusahakan bisa dikerjakan tahun 2021. Sekarang masih proses administrasi,” tutupnya.(hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: