Petani Ditemukan Bersimbah Darah dengan Luka-luka Bacok
KEPAHIANG – Warga Talang Langgar Desa Sosokan Taba Kecamatan Bermani Ilir, sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (24/9) digegerkan dengan ditemukannya Saitul (40). BACA JUGA: Bobol Rumah Tetangga, Pria Ini Gasak 3 Handphone
Petani itu didapati dalam kondisi terkapar bersimbah darah di jalan setapak menuju perkebunan kopi.
Hampir seluruh bagian tubuhnya tampak bekas luka bacokan senjata tajam. BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unib Raih Peringkat Unggul dari BAN PT dengan Standar Format Terbaru
Data terhimpun RB, korban Saitul pertama kali ditemukan oleh Dani, warga setempat, saat pulang dari kebun.
Dani melihat korban tergeletak di pinggir jalan setapak dengan luka bacok di sekujur tubuhnya. BACA JUGA : Tes PPPK Dinilai Memberatkan, Dukung Maklumat PGRI ke Kemendikbud
Mendapati itu Dani langsung memanggil adiknya, Feri yang sedang berada di kebunnya tak jauh dari korban Saitul ditemukan.
Selanjutnya korban dibawa ke desa. BACA JUGA: Aksi Nekat Dua Pemuda Curi Panel Solar Sel, Panjat Tiang Lampu Jalan Setinggi 7 Meter
Bersama perangkat desa dan keluarga korban, selanjutnya dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kapolres Kepahiang AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kasat Reskrim AKP. Welliwanto Malau, S.Ik, MH membenarkan perihal kejadian tersebut.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari warga, Tim Buser Elang Jupi dibantu Unit Reskrim Polsek Bermani Ilir langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). BACA JUGA: Pengadaan Bus Sekolah Dicoret Dewan, Beli Mobnas Bupati dan Wabup Disetujui
“Selanjutnya anggota melihat kondisi korban yang dirawat di RSUD Kepahiang. Dimana dari hasil pemeriksaan medis, korban diketahui mengalami luka akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala, leher, dan tangan,” terang Malau.
Setelah memeriksa beberapa saksi dan melakukan visum terhadap korban, Malau mengatakan, jajarannya melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui dan mengejar pelaku penganiayaan terhadap korban.
“Belum diketahui motifnya apa, karena kita sedang lakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Malau. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: