Polisi Telusuri Isu Kerupuk Jangek Berbahan Kulit Babi
KOTA MANNA, rakyatbengkulu.com – Kabar beredarnya kerupuk jangek berbahan daging babi di Bengkulu Selatan (BS) beberapa waktu lalu, membuat Unit Tipidter Polres BS gencar melakukan penelusuran dan memanggil beberapa penyetok daging babi di Kabupaten BS. Bahkan Unit Tipidter meminta keterangan dari beberapa orang terkait pengolahan daging babi. BACA JUGA: Sekolah HighScope Indonesia Bengkulu, Solusi Pendidikan Kekinian, Grand Opening Meriah Kapolres BS AKBP. Juda Trisno Tampubulon, SIK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Gajendra Harbiandri disampaikan Kanit Tipidter Ipda. Erik Fahreza, SH saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya meminta keterangan dan penyelidikan terhadap isu kerupuk jangek dari bahan daging babi. Sementara untuk identitas pengelola daging babi pihaknya belum dapat menyebutkan. Namun saat pemeriksaan nantinya pihaknya siap dan mempersilakan media untuk klarifikasi langsung dan unit Tipidter juga akan menyampaikan hasil pemanggilan. BACA JUGA: 20 Rider Ikuti Workshop Racing dan Gathering Komunitas CBR150R "Kita panggil dulu beberapa orang yang telah kita ketahui mengelola daging babi. Kita minta keterangan dulu, dari izinnya, cara kelolanya dan lainnya," kata Erik. Erik menyebutkan, adanya isu kerupuk jangek berbahan daging babi cukup meresahkan masyarakat. Bahkan pengusaha kerupuk jangek sendiri. Sebab adanya isu ini juga dapat merugikan pengusaha kerupuk jangek yang tidak terlibat kasus daging babi. Oleh sebab itu secepat mungkin Unit Tipidter akan mengetahui oknum mana yang telah meresahkan masyarakat terkait daging babi. "Jangan sampai ada pihak yang dirugikan akibat isu ini makanya kami cepat bergerak," ujarnya. Bahkan terkait beredarnya limbah pembuangan bekas daging babi di salah satu sungai BS, Unit Tipidter masih melakukan penyelidikan. Apabila benar, maka tindakan tersebut sangat melanggar aturan dan mencemari lingkungan. Oleh sebab itu bagi masyarakat yang mengetahui dapat melaporkan kejadian tersebut ke pihak polisi untuk ditindak. (tek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: