HONDA

Begal Gasak Tas dan Motor Mahasiswi, Motor Ditendang hingga Korban Terkapar

Begal Gasak Tas dan Motor Mahasiswi, Motor Ditendang hingga Korban Terkapar

 

BENGKULU, rakyatbengkulu.com- Mahasiswi Perguruan Tinggi Kota Bengkulu berinisal MW menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas) alias begal.

Saat melintas di jalan Jenggalu Tapak Jedah Kota Bengkulu, Jumat (1/10) petang.

Tas dan motor korban pun jadi sasaran pelaku begal.

Kronologi kejadian, berawal korban mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol BD 2103 CT melaju dari kediamannya Kelurahan Kandang Mas Kota Bengkulu menuju ke arah pasir putih.

Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba datang pengendara sepeda motor lain diduga berjumlah lebih dari satu orang mendekati korban.

Tanpa disangka - sangka, pelaku langsung menendang motor korban hingga korban terjatuh.

Saat korban terjatuh, pelaku kemudian langsung mengambil tas milik korban yang berisikan sejumlah uang tunai dan satu unit handphone, beserta surat-surat penting.

Tak hanya mengambil tas, pelaku juga mengambil kendaraan sepeda motor korban saat korban terkapar di lokasi kejadian.

Orang tua korban, Kusmanto ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang dialami putrinya tersebut.

Dirinya menceritakan mendapat kabar demikian, saat anaknya telah berada di rumah sakit.

"Dia niat dari rumah mau ke tempat temannya. Setelah dia pamit dan sekitar setengah jam saya dapat telepon dari rumah sakit Gading Medika kalau anak saya dirawat di sana karena kecelakaan di daerah Tapak Jedah," kata Kusmanto.

Saat ia mencoba mengkonfirmasi kepada anaknya, terungkap bahwa sepeda motor dan tas milik anaknya itu telah hilang.

Mengetahui kejadian tersebut ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Korban Luka - Luka

Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka - luka cukup serius, hingga harus mengalami luka jahitan di bagian wajah.

Korban juga mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah akibat peristiwa tersebut.

"Kita berharap pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Serta kepada pemerintah kita berharap untuk difasilitasi penerangan lampu jalan dan juga pos pengamanan di sana, karena memang ini bukan kejadian kali pertama yang terjadi di kawasan tersebut," beber orang tua korban. (tok)

Simak Video Berita 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: