HONDA

Unib Diharapkan Hasilkan Terobosan Iptek

Unib Diharapkan Hasilkan Terobosan Iptek

BENGKULU - Dr. Retno Agustina Ekaputri S.E, M.Sc telah dilantik sebagai Rektor Unversitas Bengkulu (Unib) di Kemendikbud Ristek, Selasa (5/10). Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek RI  Ir. Suharti, M.A, Ph.D.

Suharti berharap di bawah kepemimpinan Retno sebagai rektor yang baru, Unib dapat menghasilkan terobosan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam berbagai bidang. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh Indonesia maupun dunia. Kemendikbud Ristek juga berharap perguruan tinggi menguatkan kolaborasi yang berkelanjutan dengan dunia usaha, dunia industri dan stakeholders lain baik dalam maupun luar negeri

“Tentunya dalam program merdeka belajar kampus merdeka” kata Suharti.

Dalam empat tahun ke depan Retno menjadi rektor Unib. Ia sudah menyiapkan visi, misi, tujuan dan rencana program kerja. Itupun sudah pernah ia sampaikan dalam penyampaian visi dan misi calon rektor.

Adapun visi yakni, Universitas Bengkulu unggul dalam kualitas tri darma perguruan tinggi dan berdaya saing internasional. Lalu misi,  menyelenggarakan dan mengembangkan tata kelola Universitas Bengkulu yang berintegritas. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berkualitas berbasis teknologi dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional, meningkatakan kualitas dosen dan tenaga kependidikan, menyelenggarakan penelitian berbasis potensi kekayaan daerah.

“Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat selarasdengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan unit bisnis yang berkontribusi pada kemajuan universitas,” kata Retno.

Program kerja seperti  memperkuat pelaksanaan reformasi birokrasi, menyelaraskan pendidikan dan pengajaran berbasis pola MBKM, religius, pada tingkat program studi, pengembangan pendidikan berstandar internasional, Pemberian beasiswa pendidikan, pengembangan pendidikan vokasi yang terintegritas, peningkatan sarana dan prasarana penunjang pengembangan kualitas penelitian. Lalu, peningkatan jejaring kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian nasioanal dan internasinal.

“Mempererat kerja sama dengan pemerintah dan dunia usaha, meningkatkan impelementasi kerja sama nasional dan internasinal, penyiapan decision sopport system pada manajemen universitas dan pembentukan unit bisnis,” tutur Retno. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: