HONDA

Pemkab Bengkulu Selatan Batal Ajukan Pinjaman Rp 75 Miliar

Pemkab Bengkulu Selatan Batal Ajukan Pinjaman Rp 75 Miliar

 

KOTA MANNA - Wacana Pemkab Bengkulu Selatan (BS) untuk mengajukan pinjaman dana kepada pihak perbankan dipastikan batal. Sebab nominal pengajuan hutang sebesar Rp 75 miliar dikhawatirkan tak mampu untuk dilunasi, lebih lagi kondisi keuangan Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami banyak penurunan.

Tentu apabila hal itu dipaksakan, secara otomatis akan berdampak pada banyak kegiatan, salah satunya pembangunan fisik dan beberapa item perjalanan dinas. Kepastian pembatalan pengajuan peminjaman ini disampaikan langsung oleh Bupati Gusnan Mulyadi, menurut bupati, pemerintah tidak ingin terlilit hutang, apalagi saat ini masa pandemi belum bisa dipastikan hilang seutuhnya.

Meski demikian, pemerintah tetap optimis untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di sektor infrastruktur, karena ada banyak peluang anggaran yang ada di pemerintah pusat. “Kalaupun tidak ada di APBD kita carikan solusi, kita carikan bersama DPRD. Ada banyak program pemerintah pusat kita carikan,” kata Gusnan.

Oleh sebab itu, khusus OPD teknis yang membidangi pembangunan, diminta untuk mencari sumber pendanaan dari kementerian maupun pemerintah pusat. Apalagi, kondidi APBD pada tahun ini tidak menembus angka Rp 1 triliun, maka hal itu harus menjadi perhatian banyak pihak.

Sebelumnya Waka Komisi I DPRD BS Nissan Deni Purnama menyoroti rencana pinjaman Pemkab Bengkulu Selatan. Ia menilai rencana tersebut memang dikhawatirkan akan membebani eksekutif. Apalagi jumlah uang yang akan dipinjam mencapai angka Rp 75 miliar. Belum lagi bunga yang akan dibayarkan pada pihak perbankan.

Oleh sebab itu ia berharap Pemkab Bengkulu Selatan benar-benar mengkaji ulang dan membatalkan rencana tersebut. “Jangan sampai membebani apalagi manfaatnya tidak terlalu besar. Saya ingin ada kajian secara menyeluruh baik publik maupun secara ekonominya,” tukas Deni. (tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: