HONDA

ADD di Bengkulu Selatan Berkurang Rp 1,7 Miliar

ADD di Bengkulu Selatan Berkurang Rp 1,7 Miliar

KOTA MANNA - Tahun 2022 mendatang, penerimaan Pemda Bengkulu Selatan (BS) dari Dana Alokasi Umum (DAU) mengalami penurunan jika dibanding tahun 2021. Pengurangan DAU dari pemerintah pusat ini pun mengakibatkan alokasi dana desa (ADD) di Bengkulu Selatan pun ikut berkurang.

Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkulu Selatan Fikri Aljauhari mengatakan, DAU yang akan diterima Pemda Bengkulu Selatan pada tahun 2022 diproyeksikan mengalami pengurangan Rp 17 miliar. Dari yang Rp 530 miliar menjadi Rp 513 miliar.

Sehingga, pengurangan ini ikut berdampak terhadap alokasi dana desa. Menurut Fikri, pengurangan ADD tidak terlalu signifikan. Rata-rata 142 desa se Bengkulu Selatan hanya mengalami pengurangan ADD sebesar Rp 12 juta. Namun jika ditotalkan, 142 desa dikali Rp 12 juta maka total pengurangan ADD mencapai Rp 1,7 miliar.

“Memang tidak terlalu besar, tapi kalau sudah di 142 desa jumlahnya miliaran, dan ini akan berdampak pada pembangunan khususnya infrastruktur tahun depan,” kata Fikri.

Bukan hanya pengurangan penerimaan dari DAU menurut Fikri, pada tahun 2022 nanti, Pemda BS juga akan mengalami pengurangan penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 70 miliar.

Sementara itu Kepala DPMD Kabupaten Bengkulu Selatan Hamdan Syarbaini berharap para kepala desa di 142 desa tetap memaksimalkan pembangunan di desa meskipun ada pengurangan DAU tahun 2022. Apalagi bupati telah menyampaikan Pemkab Bengkulu Selatan akan tetap berusaha meningkatkan pembangunan di tingkat desa, bahkan hingga lobi ke pemerintah pusat.

“Harapannya pemerintah desa tetap maksimal dan konsisten membangun desa, banyak inovasi," tuntut Hamdan.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: