Dulu Tukang Angkut Kabel, Sekarang jadi General Manajer
USAHA tak kan pernah menghianati hasil. Ungkapan lawas ini, agaknya sejalan dengan apa yang sudah dijalani Heru Karyadi. Kerja kerasnya berbuah manis.
Mengawali karir hanya sebagai teknisi listrik pada 1998, saat Bandara Fatmawati Soekarno masih bernama Padang Kemiling.
Sekarang, pria berkulit sawo matang ini menjadi orang nomor 1 di bandara kebanggaan warga Provinsi Bengkulu.
Heru, menjabat Eksekutif General Manajer Angkasa Pura II Kantor Cabang (KC) Bengkulu Bandara Fatmawati Provinsi Bengkulu, terhitung sejak 30 Juni 2020 lalu.
BACA JUGA: Kisah Pak Chan, Anak Petani yang Kini Pimpin BAN-PT Bincang santai kepada rakyatbengkulu.com, Kamis (11/11) pria yang memiliki pembawaan ramah ini menuturkan kerja keras dan serius menjalani bidang apapun yang dikerjakan merupakan bagian dari kesuksesan.
Tak lupa pula tentunya, doa kepada Yang Maha Kuasa.
"Saya dulu datang ke sini (Bandara Fatmawati,red) kerjanya tukang angkat kabel," kenang Heru.
Selepas menamatkan pendidikan di balai pendidikan dan pelatihan penerbangan Curug, Tanggerang Banten tahun 1997, Provinsi Bengkulu yang kala itu memiliki Bandara Padang Kemiling menjadi tujuan kerja pertamanya. Selepas lulus pendidikan, berbekal pelatihan yang didapat dirinya bertugas dan bertanggungjawab menggawangi bidang kelistrikan di bandara. Persisnya, menjadi teknisi listrik di Bandara Padang Kemiling Bengkulu (sekarang Bandara Fatmawati,red).
"Pendidikan di balai itu, setingkat D2. Tamat, saya langsung dapat tugas ke Bengkulu (bandara,red). Dulu namanya kan masih Padang Kemiling," tambah pria kelahiran Banyuwangi Jawa Timur 5 Mei 1977 ini. Tak patah arang dan terus semangat dalam bekerja, pria asli Sitobondo Jawa Timur ini menjalani semua apa yang diperintahkan atasan dengan seminimal mungkin melakukan kesalahan.
3 S
Hingga kemudian, merasa cukup dalam segala hal dia pun memberanikan diri menikah pada 2002.
Sang gadis pujaan, Diana dilamar hingga sekarang telah memberinya karunia 3 anak.
"Berjalannya waktu, pada 2006 saya dipercaya meningkatkan jenjang pendidikan lagi. Hingga akhirnya sekarang ini (menjabat GM Angkasa Pura II KC Bengkulu,red)," ujar Heru.
Kerja keras sendiri, sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sebagai anak seorang tentara alias anak kolong, bungsu dari tiga bersaudara ini sudah terbiasa hidup disiplin.
BACA JUGA: Belasan Perusahaan Tak Salurkan CSRSebuah sikap, yang di kemudian hari tak sulit dijalankankannya.
Saat membawahi 73 karyawan di bawah manajemen PT. Angkasa Pura II, dia pun memiliki pola tersendiri dalam menjalani pekerjaan sehari - hari.
Yakni, 3 S. Spirit (semangat), Speed (cepat) dan Solid (kerjasama).
"Sederhana saja, di lapangan karyawan mesti tetap semangat, cepat respon dan mesti selalu solid. Harus bisa bekerja sama sebagai tim," tutur Heru.
Dengan ini semua, dirinya berkeyakinan operasional bandara dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Sekarang ini, karena pandemi semua terdampak. Operasional dan finansial kita juga. Demand dari maskapai juga mengalami penurunan. Tapi kita tetap optimis dengan ke depannya," demikian Heru. (**/rakyatbengkulu.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: