HONDA

Antisipasi Vaksin Kedaluwarsa

Antisipasi Vaksin Kedaluwarsa

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu saat ini telah mencapai 51,83 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, capaian ini hasil dari dorongan serbuan vaksinasi di sejumlah titik.

Selain sebagai upaya untuk meningkatkan antibodi untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

Serbuan vaksinasi ini juga dilakukan untuk meminimalisir vaksin yang masa expired date dekat, agar tidak terjadi kedaluwarsa sebelum digunakan. Saat ini ada 78.620 dosis vaksin yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Kita selalu meminta kepada pengelola vaksin agar memantau kapan exparied date, yang dekat harus segera digunakan. Juga jika ada vaksin yang expired date itu segera dilaporkan, jangan sampai vaksin itu nanti mubasir," kata Herwan, kemarin.

Selain itu, pihaknya juga meminta dengan pemerintah pusat, agar alokasi vaksin jangan diberi vaksin yang mendekati masa Expired date nya.

"Kita sekarang memiliki vaksin, 150 ribu dosis astrazeneca yang masa expirednya panjang sekitar 3 bulan. Dan waktu dekat ini, ada juga kiriman vaksin jenis Pfizer 150 ribu, kalau Pfizer itu waktunya hanya 6 mingguan expired," papar Herwan.

Untuk antisipasi expired date vaksin yang ada. Ia meminta kepada Dinkes kabupaten/kota dan pengelolaan vaksinasi agar mengunakan vaksin sesuai dengan range tanggal kedaluwarsa.

"Kita gunakan Pfizer dulu. Juga antara jarak dosis pertama dan kedua itu 28 hari. Suntikan vaksin Pfizer diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 21 hari," jelasnya.

Dengan capaian vaksinasi Seluma mencapai 90 persen, saat ini mencapai 51,83 persen.

Ia berharap agar hari ini bisa mencapai 52 persen, sehingga di November ini bisa 70 persen.

Bila melihat dari pengalaman bulan Oktober, dan awal November ini menunjukkan capaian yang progresif.

Bahkan provinsi Bengkulu mendapatkan apresiasi dari pusat, terkait capaian vaksinasi ini.

"Kita juga diminta untuk menyampaikan pengalaman dalam satu bulan itu bisa melewati 9 Provinsi lain dalam satu bulan. Rangking kita 20 dari 34 provinsi. Mudah-mudahan nanti kita bisa masuk di 15 besar. Target dengan pola kerja kita terorganisir, juga didukung dengan kepala daerah dan para tenaga medis yang terus melakukan vaksinasi. Kita juga terus menjemput bola dengan mobile. Sasaran kita tinggal 40 persen, ini menjadi kelompok yang sulit. Ini kita kejar," jelasnya.

Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jaduliwan menyampaikan berdasarkan data dari Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bengkulu kemarin tercatat ada 1 kasus konfirmasi positif Covid-19.

Ia menjelaskan beberapa waktu terakhir kasus harian mengalami penurunan drastis.

Kendati demikian, saat ini masih ada 31 orang yang menjalani isolasi mandiri dan sedang melawan Covid-19.

"Kalau dari awal November, ini kita ada 9 kasus. Rata rata 0 kasus harian paling banyak 1 November dengan 7 kasus. Selanjutnya di 2 November ada 1 kasus. Hari ini ada satu kasus. Jadi totalnya 9," ungkap Jaduliwan.

Dijelaskannya, penurunan jumlah kasus ini tak luput dari dampak gencar dilakukan vaksinasi. Pasalnya, dengan vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga lebih kuat menangkal virus asal Cina itu.

"Vaksinasi terus dilakukan. Kita juga berusaha maksimal untuk capai target," tukasnya. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: