Ibu dan Dua Anak Korban Kebakaran Khatulistiwa Dimakamkan di Pemakaman Tionghoa Siang Ini
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Toko New Khatulistiwa di Jalan KZ Abidin 1 Kota Bengkulu yang hangus terbakar, Selasa (23/11) pagu. Bila tidak ada kendala, keluarga sudah menjadwalkan pemakaman ketiga korban, ibu dan dua anaknya di Pemakaman Tionghoa di jalan lintas Bengkulu Tengah, Nakau, Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah, siang ini Rabu (24/11) pukul 14.00 WIB. BACA JUGA: Warga Panik, Api Kembali Muncul dari Dalam Bangunan Toko New Khatulistiwa
"Kalau tidak ada halangan, siang nanti jam 14.00 WIB di pemakaman di Nakau. Yang babysitter di Lubuklinggau. Dan yang tiga di Taba Pasmah (Bengkulu Tengah, red), Pemakaman Tionghoa," ujar Kasi Humas Polres Bengkulu, AKP. Sugiharto.
Diketahui, peristiwa kebakaran Toko New Khatulistiwa, Selasa (23/11) pagi tidak hanya menyebabkan kerugian materil namun 4 korban jiwa melayang. Polisi mengidentifikasi keempat korban, yang ditemukan petugas di lantai 3 toko saat proses evakuasi.
Kronologi peristiwa kebakaran berdasarkan keterangan yang didapat dari salah seorang saksi, Maman yang merupakan driver Maxim, semula saksi hendak mengeluarkan mobilnya yang terparkir di depan Toko Khatulistiwa sekitar pukul 06.00 WIB. BACA JUGA: Data dan Fakta Terbakarnya New Khatulistiwa
Ia melihat api yang keluar dari lantai dasar Toko Khatulistiwa, lalu langsung membunyikan klakson mobilnya untuk membangunkan pemilik toko.
Kemudian, dibantu pedagang di sekitar lokasi warga langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran terdekat.
Mendengar suara ribut di depan tokonya, AN (39) yang merupakan suami dan ayah korban kemudian keluar dari toko.
Mendengarkan teriakan ada api di dalam toko, AN kemudian mencoba naik ke lantai 2 untuk menyelamatkan anak dan istrinya. Sayang, saat bersamaan api sudah membesar.
Pihak pemadam yang mengetahui kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.
Begitupun dengan pihak kepolisian dan Basarnas turun melakukan evakuasi korban. (tok)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: