HONDA

Sawit Mahal, Maling Berkeliaran

Sawit Mahal, Maling Berkeliaran

 

ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Makin melambungnya harga sawit belakangan ini, bukan hanya membuat petani senang. Di kalangan petani, muncul juga rasa cemas.

Penyebabnya tak lain, makin beringasnya aktivitas pencurian sawit. Malah pada sebagian lahan, petani terpaksa memilih menginap di pondok karena khawatir sawit mereka keburu dipanen maling. BACA JUGA: 8 Pabrik Sawit Ini Tetapkan Harga TBS Rp 3 Ribu Lebih

Seperti yang baru saja terjadi di  Desa Sawang Lebar Hilir, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) Kabupaten Bengkulu Utara. Korban Beni, nyaris saja kehilangan 1,4 ton sawit miliknya yang sudah dikumpulkan pencuri dan siap jual.

Untung saja, korban cepat mengetahui hingga melaporkannya kepada pihak kepolisian. Dikonfirmasi, Kapolres BU AKBP. Anton Setyo Hartanto, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim AKP. Jery Nainggolan, S.IK menerangkan dari laporan tersebut pihaknya sudah menahan seorang pelaku Ga (42).

Ga merupakan satu dari enam pelaku pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik Beni, warga setempat. Sedangkan lima pelaku lain sudah kabur ketika diburu polisi.

Dijelaskan, kejadian ini berawal hari Minggu (21/11) lalu. Saat itu,  Beni menerima informasi ada yang memanen kelapa sawit miliknya. Saat diselidiki, korban melihat ada enam orang tengah asyik memanen kelapa sawit di di kebunnya dengan menggunakan alat dodos dan eggrek. BACA JUGA: Anggota DPRD Seluma Diperiksa Polisi

Korban kemudian mengajak keluarganya untuk datang kembali ke lokasi, namun pelaku sudah menghilang. Tapi di lokasi korban menemukan sekitar 1,4 ton kelapa sawit yang sudah tertumpuk dan siap dijual ke pengumpul.

Tangkap di Rumah

Setelah dipastikan Ga ada di rumah, polisi langsung menangkapnya. “Ga ini langsung kita jemput di rumahnya dan kita amankan. Dari Ga inilah kita dapatkan data identitas pelaku-pelaku lain yang saat ini kita masih buru,” ujarnya.

Ia juga mengimbau pelaku yang kini masih kabur untuk menyerahkan diri pada polisi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia memastikan personelnya akan memburu para pelaku.

“Identitasnya sudah kita ketahui. Namun kita berharap pelaku kooperatif untuk menyerahkan diri,” tutur Jery. (qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: