HONDA

Dewan: Penyertaan Modal ke BB Nihil

Dewan: Penyertaan Modal ke BB Nihil

EDWAR SAMSI

BENGKULU, rakyatbengkulu.com -  Minimnya anggaran di TA 2022, berdampak pada turunnya alokasi dana penyertaan modal dalam APBD. Penyebabnya di samping penanganan Covid-19 alokasi anggaran tetap dimaksimalkan untuk perbaikan infrastruktur terutama jalan dan jembatan.

"Yang ada penyertaan modal, karena ada di dalam peraturan daerah yang menyatakan harus ada. Yaitu di PT Bimex kurang lebih sekitar Rp 2,3 miliar dan Askrida sekitar Rp 80 juta. Sesuai dengan pasal 10 dan pasal 11. Tentang perubahan bentuk PD Bimex menjadi PT Bimex perseroda," kata Edwar.

Dijelaskan, tahun depan Bank Bengkulu (BB) tidak mendapatkan alokasi penyertaan modal. Alasannya, sebelumnya Bank Bengkulu sudah mendapatkan suntikan dana dari Mika Corpora sebesar Rp 100 miliar.

"Sebelumnya, itu kita memang ingin menganggarkan untuk Bank Bengkulu, sebesar deviden yang kita dapat. Kurang lebih sekitar Rp 15 miliar, melihat kondisi keuangan kita tidak memungkinkan untuk itu, makanya kita tiadakan penyertaan modal untuk Bank Bengkulu. Lagi pula Bank Bengkulu sudah ada bantuan modal dari Mika Corpora sebesar Rp 100 miliar," imbuhnya.

Meski demikian, peluang penyertaan modal untuk Bank Bengkulu tetap terbuka di APBD perubahan tahun depan. "Nanti kita lihat kalau ada kemungkinan di APBD perubahan," papar Edwar.

Dijelaskan, APBD TA 2022 yang sudah disepakati dan sah Banggar DPRD Provinsi Bengkulu dan Pemprov Bengkulu tinggal menunggu hasil pemeriksaan oleh pemerintah pusat.

"Kita minta kepada Pemprov melalui pak gubernur disampaikan kepada Kemendagri RI untuk dievaluasi. Terkait dengan penyertaan modal untuk tahun ini kita batasi. Termasuk di Bank Bengkulu pun kita tidak ada penyertaan modal. Jadi 0, katakanlah seperti itu untuk 2022," tukasnya.

Untuk diketahui, sesuai dengan target yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2022. Jelang 30 November nanti, menjadi batas akhir untuk pengesahan APBD 2022.

Memiliki proyeksi anggaran hanya 2,8 triliun, ia memastikan jika 18 program prioritas Gubernur dan Wakil akan tetap berjalan. (war/pkt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: