BPBD Sosialisasikan Indeks Ketahanan Daerah Provinsi Bengkulu
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Pemerintahan Provinsi Bengkulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu melaksanakan sosialisasi dokumen indeks ketahanan daerah Provinsi Bengkulu tahun 2021 di Hotel Nala Sea Side Kota Bengkulu, Kamis pagi (23/12/2021). Acara dibuka langsung Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Drs .Rusdi Bakar, M.Pd dan dihadiri tiga narasumber yaitu Lindung Zalbuin Mase, S.T, M.Eng, Ph.D dari pusat Studi Mitigasi Bencana Universitas Bengkulu, Joni Saputra, M.Si dari PMI Provinsi Bengkulu dan Agus Widianto, M.AP dari ADMC Provinsi Bengkulu. BACA JUGA: Berdalih Mengobati Gigi, Dukun Ini Malah Cabuli Anak Bawah Umur Peserta sosialisasi dokumen indeks ketahanan daerah provinsi Bengkulu berjumlah 31 orang dari instansi kanwil, Balai, OPD Provinsi Bengkulu, Bappeda, BPBD kota dan kabupaten. Indeks ketahanan daerah yang sebelumnya telah secara bersama dilakukan kabupaten kota sedangkan tujuan penilaian indeks ketahanan daerah ini sendiri yaitu 1. Memutahirkan kajian dan peta kapasitas Provinsi Bengkulu sebagai komponen kajian risiko bencana nasional, 2. Mengkaji kapasitas kabupaten dan kota dalam menyelenggarakan penanggulangan bencana sebagai komponen kapasitas dalam penyusunan kajian dan peta resiko kebencanaan, 3. Mengoptimalkan upaya peningkatan kapasitas daerah dengan berfokus pada prioritas prioritas peningkatan yang teratur dan terarah. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Drs. Rusdi, M.Pd dalam kata sambutannya mengatakan Provinsi Bengkulu saat ini pada situasi siaga bencana hidrometeorologi sebagai dampak terjadinya fenomena La Nina yang di jelaskan BMKG. BACA JUGA: Sigap Bencana Semeru, BRI Kerahkan Bantuan "La Nina menyebabkan peningkatan cura hujan di Indonesia dan berdampak tergantung dari derajat fenomena La Nina apakah lemah, sedang dan berat. Oleh sebab itu kita perlu waspada terhadap bencana alam," Jelas Rusdi "Bencana alam tidak bisa kita cegah, namun kita bisa berupaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan diri kita, keluarga, warga masyarakat sekitar, maupun pemerintah Provinsi Bengkulu," sambung Rusdi menjelaskan. Ditambahkan Rusdi, dalam terminologi perencanaan penanggulangan bencana, terdapat beberapa dokumen yg dijadikan dokumen pelaksanaan kegiata penanggulangan bencana merupakan dokumen yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai daerah sebagai dasar dalam menyusun kegiatan penanggulangan bencana. Sementara Kepala Bidang Prabencana Provinsi Bengkulu Ir. Samsudin, S.M. Si mengatakan, pada sosialisasi dokumen indeks ketahanan daerah Provinsi Bengkulu membahas secara umum seluruh wilayah administrasi Provinsi Bengkulu berada pada level 2. “Pencapaian level 2 dengan total nilai prioritas 47,94 dapat diartikan bahwa Provinsi Bengkulu telah melaksanakan beberapa tindakan pengurangan risiko bencana dengan pencapaian-pencapaian yang masih belum efektif yang disebabkan belum adanya komitmen kelembagaan dan/atau kebijakan sistematis," terangnya. Pemerintah Provinsi Bengkulu harus meningkatkan ketahanan daerah menjadi level 3 dengan dengan berarti komitmen pemerintah dan beberapa komunitas tekait pengurangan risiko bencana di suatu daerah telah tercapai dan didukung dengan kebijakan sistematis. "Namun capaian yang diperoleh dengan komitmen dan kebijakan tersebut dinilai belum menyeluruh hingga masih belum cukup berarti untuk mengurangi dampak negatif dari bencana," tutup Samsudin (rno/svc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: