Sungai Air Beriang Mulai Berubah Warna, Warga: Sejak Ada Pabrik Sawit
KAUR, rakyatbengkulu.com- Warga Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur mengeluhkan perubahan warna sungai Air Beriang. Diduga sungai Air Beriang sepanjang satu kilometer itu tercemar oleh limbah pabrik sawit. Akibatnya air sungai berubah warna menjadi hitam pekat serta mengeluarkan bau tidak sedap. BACA JUGA: 30 Perusahaan CPO, Hanya Delapan yang Lapor Invoice, Siapkan Sanksi, Tak Ada Toleransi
Dari peneluran RB, dari titik pembuangan pabrik yang masuk ke sungai hingga air limbah tersebut masuk ke air laut sekitar sepanjang satu kilometer lebih, selain warna sungai menjadi hitam pekat, juga tidak terlihat kehidupan habitat sungai. Seperti ikan dan lainnya.
Salah satu warga Desa Beriang Tinggi Kecamatan Tanjung Kemuning Tomy (24) mengatakan, sebelum berdirinya pabrik sawit di sekitar desanya, Air Beriang dimanfaatkan warga untuk keperluan pengambilan air bersih kebutuhan sehari-hari.
Namun setelah air sungai berubah warna dari jernih dan saat ini berwarna hitam pekat, warga pun enggan untuk memanfaatkannya lagi. Akibatnya warga kesulitan air bersih saat musim kemarau.
"Di hulu sungai memang ada pabrik sawit. Dahulu sebelum adanya pabrik sawit, pada saat musim kemarau Air Sungai Beriang menjadi tempat mandi masyarakat. Sebab pelarian warga hanya ke sungai yang tidak perna kering. Kalau sumur-sumur warga kering jika kemarau beberapa bulan. Kini Air Sungai selalu berwarna hitam pekat seperti air kopi," kata Tomi. BACA JUGA: BPBD Rejang Lebong: Terus Waspada La Nina
Ia berharap kepada pihak terkait untuk mencari solusi agar air sungai tidak berubah warna. Jika memang terbukti limbah tersebut mengakibatkan pencemaran sungai warga berharap untuk dapat segera diatasi. "Kami harap pihak terkait untuk mengatasi hal itu," pungkasnya. (wij)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: