HONDA

Jeep Sisa Perang Vietnam Nangkring di Kota Tuo Bengkulu

Jeep Sisa Perang Vietnam Nangkring di Kota Tuo Bengkulu

 

Mengoleksi barang-barang memiliki kepuasan tersendiri bagi kolektor. Harga pun tak masalah, asal sesuai dengan keinginan sang kolektor.

Seperti koleksi mobil kendaraan tempur berjenis jeep, sisa perang dunia ke II yang dimiliki Edi Ramlan (50) satu ini. Simak beritanya.

FIRMANSYAH, Kota Bengkulu.

Satu unit mobil Jeep Utilty warna hijau army dari Club American Jeep Bengkulu terlihat “nongkrong” di arena Nostalgia Pecinta Barang Antik Bengkulu yang digelar di Kawasan Wisata Tuo Kelurahan Pasar Bengkulu, (9/1). BACA JUGA: Dikira Harta Karun, Benda Diduga Bahan Peledak Sempat Dibawa Pulang

Adapun Mobil tersebut bukan sembarang mobil biasa. Diketahui mobil itu merupakan kendaraan yang digunakan saat perang dunia ke II di Vietnam atau 60 tahun silam.

Mobil itu milik Edi Ramlan (50). Kepada RB, Edi mengatakan, jeep miliknya itu merupakan buatan Amerika Tahun 1959, yang dipergunakan saat perang dunia ke II.

Ditambahkannya, mengoleksi mobil tua apalagi bekas peninggalan perang, memiliki kepuasaan sendiri, meski susah namun tidak mungkin dilupakan.

Mobil Jeep Utilty ini memiliki keunggulan bisa di darat dan di dalam air (amfibi), dan untuk perawatan mobil ini cukup mudah.

Di mana ketersedian suku cadangnya masih bisa dicari melalui klub jeep yang ada di Indonesia.

Untuk Jeep utilty ini dibelinya dari kolektor jeep di Kota Magelang, dengan harga Rp 100 jutaan, di mana 95 persen dari onderdil mobil ini masih original.

Tak Dijual

Edi juga menambahkan, kenapa memilih mobil Jeep Utilty ini selain jumlah yang ada terbatas, dan banyak peminatnya, di Indonesia hanya ada beberapa saja yang mengoleksinya. BACA JUGA: Siswa Antusias Upacara Pertama Secara Offline 

Berbeda dengan Jeep buatan Ingris. Dikatakannya untuk jarak paling jauh yang ditempuh jeep Utilty itu baru sebatas di dalam provinsi saja.

“Pecinta mobil tua ini adalah orang - orang yang disayang istri, karena setia dan konsisten,” ungkap mang Edi sapaan akrabnya.

Meski membeli kendaraan jeep bekas perang itu cukup mahal.

Namun Edi menegaskan tidak akan mau menjual lagi jeep itu kepada siapapun.

Bahkan, ia berencana ingin menambah lagi koleksi jeep ini. (**)

Simak Video Berita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: