Wanita di Mobil Kades Ngaku Dipaksa
ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – AM (20), wanita yang sempat heboh lantaran mengaku berada dalam mobil Kades Talang Rendah Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara Kartoyo saat dipergoki istri Kartoyo akhirnya mencabut pengakuannya. BACA JUGA: Oknum Kades Kepergok sedang Dua-duaan dengan Istri Orang di Dalam Mobil
Dalam pertemuan adat yang digelar kemarin, AM mengaku jika dirinya terpaksa mengaku berada di dalam mobil tersebut karena ditekan oleh beberapa orang agar mengakui.
Ia mengaku jika istri Kartoyo datang ke rumahnya dan menudingnya ada di dalam mobil, Kamis 10 hari lalu bersama Kartoyo.
Saat itulah, ada beberapa pihak yang memaksanya untuk mengakui hal tersebut agar dilakukannnya sidang adat pada Kartoyo.
Ketua Adat Talang Rendah Mustam J menuturkan, jika dalam pertemuan istri Kartoyo sudah meminta maaf pada AM.
Ibu kades tersebut mengaku hanya cemburu, apalagi saat itu antara ia dan Kartoyo tengah terlibat konflik keluarga.
“Kita sudah lakukan pertemuan adat antara keluarga dan Ibuk Kades. Ibu kades mengaku bersalah karena menuduh AM.
AM juga mengaku karena mengakui ada di dalam mobil tersebut, sedangkan itu tidak benar,” kata Mustam. BACA JUGA: Bawa Istri Orang Didenda Rp 104,8 Juta, Versinya Kades Begini
AM mengaku kesal, lantaran dituduh ibu kades berdua di dalam mobil dengan Kades Kartoyo.
Jelang Pilkades
Selain itu ada pihak-pihak yang menekannya agar mengakui.
“Jadi permasalahan ini sudah selesai antara keluarga besar Kartoyo dan Kelaurga besar AM. Semuanya hanya salah paham dan berawal dari konflik keluarga,” ujarnya.
Sementara itu Kartoyo mengaku lega dengan hal ini.
Namun ia menyayangkan adanya pihak-pihak yang sengaja menghembuskan isu dan membuatnya seolah-olah, melakukan perselingkuhan dengan AM yang merupakan warganya sendiri.
“Saat ini saya sudah memegang surat pernyataan AM di atas materai. Istri saya juga sudah meminta maaf karena menuduh AM karena saat itu kami tengah berkonflik dan memang ada kecemburuan,” kata Kartoyo. BACA JUGA: Balai Sekundang jadi Lokasi “Pengungsian”
Ia menilai jika keributan yang terjadi hingga berujung ratusan massa yang datang ke rumahnya tersebut, sengaja dihembuskan karena konflik Pilakdes yang akan dilakukan tahun ini.
Ia merasa ada pihak, yang ingin sengaja menjatuhkan dirinya.
“Saya sangat kesal karena isu yang dihembuskan tersebut melibatkan keluarga saya dan keluarga orang lain.
Namun saat ini sudah tidak ada permasalahan lagi antara keluarga kami dan keluarga AM,” pungkas Kartoyo. (qia)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: