Cetak SDM Berkualitas dan Religius
Grand Design UIN FAS Hadapi Megatren 2045
Indonesia bersiap menghadapi Megatren 2045. Termasuk Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UIN FAS) Bengkulu. Bagaimana persiapannya? Berikut wawancara eksklusif Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Bengkulu, Riky Dwi Putra kepada Rektor UIN FAS Prof. Dr. KH. Zulkarnain Dali, M.Pd, kemarin.
POIN pertama Pilar Visi Indonesia 2045 yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terdiri dari pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan serta kebudayaan. Prof Zulkarnain mengatakan UIN FAS sudah menyiapkan program sesuai dengan visi dan misi. Yakni menyiapkan SDM atau lulusan berkualitas dan religus.
“SDM ataupun lulusan UIN FAS harus siap dalam semua situasi (menghadapi megatrend 2045,red). Siapkan tenaga yang profesional. Regilius yang berkualitas,” kata Profesor Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan tersebut. Dia mengatakan semua leading sector di UIN FAS harus satu visi.
Baik dosen, karyawan maupun mahasiswa. Sehingga misi dan visi tersebut bisa terwujud. Serta ikut serta berkontribusi dalam Pilar Visi Indonesia 2045 yang telah digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PPN/Bappenas. Serta bisa beradaptasi kondisi modern termasuk megatren dunia 2045 nanti.
Adapun megatren dunia seperti perubahan geoekonomi, demografi dunia, urbanisasi global, perdagangan internasional, perubahan geopolitik, kemajuan teknologi, persaingan sumber daya manusia, dan keuangan global.
“Semua mahasiswa, karyawan dan dosen harus bisa beradaptasi dengan kondisi modern,” tutur Prof Zulkarnain. Untuk mencetak SDM berkualitas dan regilius tersebut, sudah dilakukan saat seleksi calon mahasiswa.
Tentunya ada standar, baik penilaian pikir (pengetahuan), sikap maupun disiplin. Selain itu, kampus merupakan lokomotif ilmu pengetahuan. Tentunya UIN FAS terus menyiapkan sarana dan prasarana untuk pengembangan kampus. UIN FAS berdiri di atas lahan kurang lebih 73 hektare. Dengan 35 program studi. “Untuk menunjang itu, SDM (dosen,red) harus bagus,” kata Prof Zulkarnain.
Saat ini UIN FAS memiliki empat guru besar atau profesor. Dengan jumlah mahasiswa 10 ribu-12 ribu, idealnya minimal 30 guru besar. Dalam dua tahun ke depan, di bawah kepimpinan Prof Zulkarnain, UIN FAS akan mencetak 10 guru besar lagi. Dua tahun selanjutnya tentu akan terus ada penambahan. Sementara doktor bertambah 30-40 orang dalam dua tahun.
“Ini sekarang lagi dipersiapkan. Kalau dosen S2 sudah 100 persen. 25 persen dosen S3. Ke depan 75 persen dosen S3, guru besar 25 persen,” kata Prof Zulkarnain. Bukan hanya menambah guru besar dan dosen doktor. Tetapi juga program studi. Dua tahun ke depan akan terus ditambah. Diantaranya saja program studi Psikologi Islam, Ilmu Perpustakaan dan Studi Islam. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: