Endapan DDTS Diduga Karena Perumahan
Irigasi Rusak Wewenang Dinas PUPR Kota
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Sejumlah petani di kawasan Cugung Kecil di Kelurahan Dusun Besar tak jauh dari Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), sudah lama mengeluhkan kerusakan saluran irigasi.
Bahkan sampai saat ini mereka belum bisa menanam padi. BACA JUGA: Pembebasan Lahan Penataan Kawasan DDTS Rampung Maret
Terkait hal ini, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII, Muhammad Firman menjelaskan irigasi tersebut merupakan wewenang Dinas PUPR Kota Bengkulu.
“Kalau irigasi di bawah 1000 hektar itu kewenangannya Dinas PUPR Kota” kata Firman.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, Noprisman menjelaskan terkait kerusakan saluran irigasi di area persawahan Cugung kecil sekitar DDTS tersebut akan dilakukan pemeliharaan tahun ini.
“Insya Allah tahun ini kita lakukan pemeliharaan, kita survey dulu berapa kebutuhan dananya,” katanya singkat.
Sebelumnya, Kepala Seksi Lahan dan Irigasi Dispangtan Kota Bengkulu, Marwan mengklaim salah satu penyebab terjadi kekurangan air yang dialami oleh petani di area Cugung Kecil adalah akibat adanya pendangkalan di dasar DDTS.
Penyebabnya, karena terjadi endapan air.
Hal itu disebabkan adanya perumahan dan perkebunan sawit, di sekitar DDTS.
“Hal tersebut memang bukan merupakan kajian ilmiah, informasi tentang penyusutan debit air DDTS saya terima dari salah satu tokoh masyarakat saat rapat pengembangan DDTS,” jelas Marwan.
Sedangkan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Talang Ilo, Heriadi (67) menerangkan pendangkalan terjadi bukan karena DDTS menyusut.
Tetapi pendangkalan terjadi karena irigasi induk, sudah lama tidak dilakukan perbaikan.
Sehingga, berdampak kebocoran pada saluran irigasi ke lahan persawahan petani yang dekat dengan pintu air. BACA JUGA: Liga 3 Nasional, Utusan Bengkulu di Grup D, Cek Grup Lengkapnya
“Air danau dendam tetap segitu. Yang bermasalah itu pada irigasi induk banyak bocor ke lahan petani dekat pintu air” Terang Heriadi. (cw4)
Simak Video Berita
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: