Kisah Pencarian Korban Diserang Buaya Selama Empat Jam di Sungai Selagan
Pencarian sekitar empat jam membuahkan hasil. Korban diketahui bernama Sabri (55), warga Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko sudah dalam kondisi meninggal dunia. Korban diserang buaya sekitar pukul 13.30 WIB, Senin (21/2). Baru ditemukan dan berhasil dievakuasi dari Sungai Selagan, sekitar pukul 17.25 WIB. Berikut laporannya.
JASAD korban ditemukan sekitar 150 meter, dari lokasi kejadian yang kerap disebut warga setempat, Kawasan Lubuk Nago Sungai Selagan, Desa Tanah Rekah. “Korban ditemukan sekitar 150 meter ke arah hulu sungai, dari lokasi kejadian korban diserang buaya,” kata Kades Tanah Rekah, Masrut saat dikonfirmasi wartawan koran ini.
Untuk menemukan korban tidak mudah. Awalnya sejumlah warga nekad hendak menyelam ke dalam sungai berarus kuat dan airnya tidak begitu jernih. Tidak tertutup kemungkinan buaya masih di sana. Ratusan warga berupaya dengan memantau permukaan sungai dan menyusuri hulu dan hilir sungai.
Setelah tiba tim Basarnas Mukomuko yang turut mengerahkan perahunya. Pencarian pun lebih aktif. Tim Basarnas menggunakan perahunya, mengaduk-aduk sungai dengan melakukan manuver memutar berkali-kali. Dengan tujuan apapun yang ada di dasar sungai, dapat muncul ke permukaan. BACA JUGA: Ngeri, Warga di Mukomuko Diduga Diterkam Buaya Saat Cari Lokan
“Warga sudah beberapa kali mau nyelam, saya tidak beri izin. Karena tindakan itu berbahaya. Setelah tim Basaznar datang, diputarkan kapalnya di sungai. Setelah itu, disepakati melakukan penyelaman serentak. Ada sekitar 50 orang warga turun ke sungai, menyelam bersama di beberapa titik di dalam sungai,” terang Masrut.
Sekitar 15 menit tindakan penyelaman dilakukan, akhirnya membuahkan hasil. Salah satu warga Desa Tanah Rekah, M. Jais berhasil melihat dan menyakini adanya keberadaan korban di dasar sungai. Lalu penyelaman pun dilakukan lagi, dan kepastian jasad korban ditemukan oleh Ali Makmun, warga Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko.
Dasar Sungai
Ali Makmun pula yang berhasil mengangkat jasad korban dari dasar sungai, hingga ke permukaan sungai. Lalu dibantu warga lainnya, jasad korban pun diangkat dan dievakuasi ke pinggir sungai. Dan langsung dimasukkan ke dalam kantong mayat.
“Akhirnya ditemukan Ali Makmun. Dialah yang melihat dan berhasil mengangkat ke atas ke permukaan sungai. Kami di pinggir sungai langsung menyambut korban, yang sudah dalam kondisi meninggal dunia,” sampai Masrut. BACA JUGA: Kelanjutan Jalan Tol Bengkulu-Linggau Sesi II Masih Buram
Setelah itu, jasad korban di dalam kantong ayat, menggunakan perahu, di bawa ke tempat yang memudahkan mengevakuasi korban. Kemudian menggunakan mobil, jasad korban langsung di bawa ke rumah duka.
Di jasad korban, terdapat luka robek di paha kanan dekat lutut. Sedangkan celana pendek dan baju kaos yang dikenakan korban masih menempel di badan. “Sekarang sudah di rumah duka. Insya Allah, besok pagi (pagi ini,red) baru akan dikebumikan di TPU Desa Tanah Rekah,” sampainya. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: