Pembongkaran View Tower Perlu Kajian Matang
BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Menyoroti kondisi bangunan View Tower saat ini, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi mengatakan langkah final dari nasib menara pemantau setinggi 43 meter di Kelurahan Malabero itu harus mempertimbangkan semua aspek.
Apakah nanti nya akan dirobohkan atau dipertahankan, namun dengan perbaikan segala sisi bangunan.
“Sepanjang sudah ada kajian teknis dari pihak yang berkompeten itu sahabat sahabat saja. Karena menghancurkan aset itu ada prosedurnya,” kata Sumardi. BACA JUGA: View Tower Membahayakan! Tugu Emas Lapangan Merdeka Dipertanyakan
Dijelaskannya, apabila sudah terpenuhi prosedur teknis dan sesuai peraturan, maka baru diperkenankan untuk melakukan rencana pembongkaran bangunan View Tower yang sempat dikemukakan oleh Pemprov Bengkulu.
Didasarkan hasil telah dilakukan pengkajian aset dan konstruksi oleh pihak ketiga bersama Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
“Sebab jika tidak dikhawatirkan berdampak pelanggaran hukum di kemudian hari. Beda dengan menghancurkan dengan mengganti baru yang fungsinya sama. Prinsip kalau sudah terpenuhi prosedur sesuai aturan sah sah saja,” imbuhnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait potensi peluang dialokasikan pada APBD Perubahan untuk view tower ia menjelaskan hal tersebut, bergantung pada hasil kajian nantinya.
“Ya tergantung dengan hasil kajian dulu dan niat pemda Provinsi terhadap obyek tesebut,” jelasnya.
Senada dengan itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Exler mengatakan terkait wacana perobohan View Tower itu harus dilihat dari asas kemanfaatan. BACA JUGA: Cek Distributor Minyak Goreng
“Kalau analisa dari tim Pemda lebih banyak manfaat itu dibongkar, ya sebaiknya itu dibongkar. Daripada nanti roboh maka itu lebih membahayakan warga di sekitar,” kata Dempo.
Kendati demikian, hal tersebut juga disesuaikan dengan anggarannya, kalau anggaran membongkar itu lebih besar daripada membangun. Maka, uang untuk membongkar itu digunakan untuk hal hal yang lebih produktif.
“Apalagi, saat ini masyarakat juga lebih membutuhkan untuk recovery ekonomi, pendidikan, dan pembangunan untuk masyarakat ke bawah,” paparnya.
Mulai Rapuh
Apalagi, bangunan View Tower ini menghabiskan anggaran dana tidak kurang dari Rp 34 miliar lebih.
Berdasarkan dari pantauan rakyatbengkulu.com, terlihat korosi di beberapa sisi. Bahkan sebagian atap sudah hilang.
Bahkan telah ditumbuhi rumput liar. Di bagian dalam sisi bawah bangunan tampak tidak terawat. Lantai di sebagian sisi mulai retak.
Sebelumnya, pada Rabu (1/3) Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Fachriza Razie mengatakan hasil rapat sementara untuk nasib bangunan View Tower, akan dilakukan pembongkaran.
Hal ini telah dilakukan pengkajian aset dan konstruksi oleh pihak ketiga bersama Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: