Migor Non Subsidi Juga Menghilang
ARGA MAKMUR, rakyatbengkulu.com – Petugas Dinas Perdagangan, Polres dan Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara (BU) melakukan pengecekan ke gudang - gudang minyak goreng. Terutama gudang gerai modern yang menyalurkan minyak goreng subsidi.
Hingga pagi, Senin (7/3) minyak goreng (migor) subsidi masih kosong di lima toko yang biasa mendapatkan pasokan minyak goreng subsidi untuk dijual di masyarakat. Pemilik toko menuturkan pasokan dari penyalur Kota Bengkulu tersendat.
Selain tidak setiap hari, saat stok minyak goreng tersedia juga langsung habis diserbu oleh pembeli. BACA JUGA: Dari Gudang Langsung Disalur ke Pengecer, Tapi Migor Tetap Sulit Diperoleh
Meskipun toko sudah melakukan pembatasan pembelian dengan maksimal dua liter setiap warga yang mengantre. Yang membuat kondisi semakin sulit adalah minyak goreng non subsidi yang juga saat ini mulai menghilang di pasaran.
Kadis Perdagangan BU, Suharlan, M.Pd menuturkan saat dilakukan pengecekan tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan. Tim juga sudah memeriksa langsung gudang-gudang melihat apakah masih ada stok minyak goreng.
“Kita cek gudang karena beberapa hari ini minyak goreng kosong di pasaran, terutama yang subsidi. Namun tidak kita temukan indikasi itu (Penimbunan, red),” kata Suharlan. BACA JUGA: Kadin Kota Gelar Rapat Konsolidasi Penguatan Ekonomi Daerah
Ia juga meminta toko - toko yang menjual minyak goreng subsidi untuk memberikan cap atau tanda guna menghindari adanya warga yang membeli dalam jumlah banyak atau mengantre berkali-kali sehingga membuat kelengkaan minyak goreng terus terjadi.
“Kita juga akan terus pantau bersama polisi dan kejaksaan agar minyak goreng benar-benar tersalur ke masyarakat dengan benar dan tepat sasaran,” pungkas Suharlan. (qia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: