MAN 1 Kota Bengkulu Buka Penerimaan Siswa Baru, Catat Tanggalnya

 

BENGKULU,rakyatbengkulu.com - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bengkulu kembali membuka penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023. Mulai 21 maret ini, calon siswa bisa mendaftar melalui Program Penjaringan Siswa Jalur Reguler umum ataupun lingkungan dan jalur Prestasi. Sekaligus penerimaan santriwan pondok santren program keagamaan.

Disampaikan Kepala MAN 1 Kota Bengkulu Faisal Abdul Aziz, Kamis (10/3) seleksi penerimaan dibuka secara online. Selain jalur regular (umum) dan Jalur prestasi, MAN 1 Juga menerima santri pondok santren atau boarding school tahun pertama untuk santriwan/laki-laki. BACA JUGA: Aturan Pelonggaran Berlaku, Stiker Jaga Jarak Dicabut

“Alhamdulillah saat ini MAN 1 Kota akan menerima santriwan baru, yang diikutkan boarding school atau pondok pesantren program keagamaan dengan jumlah 40 orang. Siswa akan memperdalam tahfidz dan kemampuan baca kitab kunin. Yang diseleksi dari nilai rapot, lingkungan radius 200 meter dan prestasi nantinya siswa lampirkan sertifikatnya,” jelasnya.

Siswa lanjutnya, dibatasi dengan membuka 9 kelas, dengan santriwan sebanyak 40 orang. "Informasi pendaftaran dapat diakses melalui website MAN 1 Kota Bengkulu dengan alamat :https://man1modelbengkulu.sch.id/. Untuk tahun ini kita menerima 9 lokal kelas, sesuai analisa kebutuhAn saat inI. Dengan rincian dari 4 jurusan 1 kelas agama, 1 kelas bahasa, 4 kelas IPA dan 3 kelas IPS. Setiap kelas akan diisi dengan 36 siswa,” jelas Faisal.

Dari sebelumnya, jumlah lokal mengalami penurunan. Dari 12 kelas tahun ini hanya 9 kelas. Ini sesuai dengan analisa sekolah.  "Pertama kita kekurangan ruang belajar, kedua saya pertimbangkan MAN 1 sudah mengubah mainset tidak perlu banyak siswa. Namun cukup sesuai dengan kapasitas tapi memiliki kualitas atau potensi dan prestasi yang bagus."tambah Faisal. BACA JUGA: Kematian Tertinggi karena Hipertensi dan Kegemukan  

Wadah Kembangkan Bakat dan Minat

MAN 1 Kota Bengkulu tidak hanya memberikan dan melaksanakan layanan pendidikan formal, tetapi juga menfasilitasi atau memberikan wadah bagi peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya, dengan beberapa ekstra kuliker dan organisasi yang ditawarkan.

“Madrasah berupaya memberikan pelayanan terbaik dalam pendidikan kepada peserta didik tanpa membedakan latar belakang sosial budaya, karena mereka generasi penerus bangsa yang memiliki hak yang sama dalam pendidikan,” tandas Faisal. (gik/svc)

Sumber: