HONDA

Anggaran Pemeliharaan Jadi Alasan Tak Beroperasinya Bus Trans Rafflesia

Anggaran Pemeliharaan Jadi Alasan Tak Beroperasinya Bus Trans Rafflesia

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Hampir tiga tahun ini pandemi Covid-19 melanda, yang juga berdampak pada pemangkasan di beberapa sektor anggaran. Termasuk untuk anggaran operasional Bus Trans Rafflesia. Plt Kadis Perhubungan, Sepragusri menyampaikan saat ini dari 10 armada Bus Trans Rafflesia dan hanya dua unit yang beroperasi.

Hal ini dikarenakan, anggaran untuk operasional dan pemeliharaan tidak memadai bila langsung dioperasionalkan semua unit bus tersebut.

“Bukan kondisi tidak layak, semuanya itu kondisinya layak. Namun karena lama tidak beroperasi maka kita perlu periksa semuanya. Mulai dari pergantian oli, standar rem dan lainnya,” kata Sepra.

Dijelaskannya, meskipun hanya dua unit ynag beroperasi. Namun, untuk pemeliharaan pihaknya rutin untuk kedelapan armada yang berada di Kantor Dishub Provinsi Bengkulu.

Misalnya, untuk perawatan kebersihan dan memanaskan mesin bus dengan rentang waktu tertentu. Namun untuk pengoptimalan pemeliharaan sehingga bisa beroperasi, belum dapat dilakukan.

“Semua, 10 bus itu layak, tapi memang yang 8 bus itu kita istirahatkan. Ada 2 unit yang beroperasi. Siap untuk beroperasional. Kalau sekarang, anggaran khusus untuk pemeliharaan untuk Bus Tayo ini karena kondisi saat ini, jadi belum ada,” imbuhnya.

Untuk itu, pada anggaran selanjutnya pihaknya akan berencana menganggarkan alokasi anggaran untuk pemeliharaan 10 Bus trans Rafflesia ini.

Selain armada bus, dari pantauan rakyatbengkulu.com, untuk kondisi halte kini juga memprihatinkan. Bahkan ada sejumlah halte yang tiang dan besinya hilang.

“Lalu, ke depannya, itu perlu ada penganggaran, agar 10 mobil itu bisa dioperasionalkan. Kita juga sedang melakukan, pola-pola tertentu untuk pengoperasiannya nanti. Kita tetap berkeinginan agar bus ini bisa beroperasi untuk melayani masyarakat Bengkulu,” tutupnya. (war) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: