HONDA

Pengakuan Penggorok Istri: “Dia Tak Mau Diajak Rujuk”, Polisi Temukan Pesan Ancaman Bunuh

Pengakuan Penggorok Istri: “Dia Tak Mau Diajak Rujuk”, Polisi Temukan Pesan Ancaman Bunuh

    KEPAHIANG, rakyatbengkulu.com -  ES (35), warga Desa Sosokan Baru Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mengaku nekat membunuh Rita Sriyanti (37), warga Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi, lantaran istri sirinya itu menolak diajak rujuk. Hal ini diungkapkan ES saat diwawancarai RB usai ditangkap oleh Tim Buser Elang Jupi Satreskrim Polres Kepahiang, (17/3).

Menurut ES, dia dan korban telah 2 tahun menikah siri. Namun lantaran ada persoalan rumah tangga, ES sejak sebulan terakhir tidak tinggal serumah dengan Rita. ES memilih pulang ke desanya di Kecamatan Muara Kemumu. Namun, Rabu (16/3) sekitar pukul 19.30 WIB ES datang ke rumah Rita untuk menginap dan membujuknya agar mau rujuk.

"Saya mengajak dia (korban) rujuk, Pak. Tapi dia tidak mau. Kami sempat bertengkar di rumah, hingga akhirnya saya emosi dan menikam korban dengan pisau," terang ES.

Ketika ditanya apakah dia cemburu pada Rita, yang kabarnya memiliki pria idaman lain? ES mengaku tidak pernah cemburu, dan membantah bahwa korban memiliki pria idaman lain. ES juga membantah pernah memeriksa handphone Rita dan menemukan chatingan korban dengan pria lain. BACA JUGA: Gorok Leher Istri, Suami Kabur

"Kalau setahu aku, dia tidak ada pria lain. Dan aku tidak pernah memeriksa handphone korban," singkat pelaku.

Diketahui sebelumnya, korban Rita Sriyani ditemukan bersimbah darah di atas ranjang kamarnya pada pukul 04.30 WIB Kamis (17/3). Saat itu korban sempat berteriak meminta tolong, sehingga membuat anak angkat korban yang berusia 13 tahun terbangun. Saat anak korban mengecek ke kamar korban, ia melihat ibunya sudah berlumur darah.

Selang setelah itu, ES pun keluar dari kamar korban sembari berkata kepada anak angkatnya "Ayah mau pulang dulu". Kemudian ES keluar lewat pintu belakang dan melarikan diri.

Anak Lihat Kondisi Ibu

Melihat kondisi ibunya yang berlumuran darah, anak korban pun langsung berteriak memanggil tetangga sekitar. Sontak saja hal tersebut membuat warga sekitar yang tengah tertidur pulas, akhirnya terjaga dan berbondong-bondong ke rumah korban. Oleh warga, korban pun sempat dibawa ke RSUD Curup untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawa korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

BACA JUGA: Rasa Cemburu Picu Penggorokan Istri, Ditangkap dalam Angkot

"Kalau dari keterangan pihak rumah sakit, dia (korban) mengalami banyak luka akibat senjata tajam dan banyak mengeluarkan darah. Namun kami tidak tahu berapa banyak luka - luka yang dialami korban," ungkap salah satu warga yang sempat mengantar korban ke RSUD Curup.

Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: