HONDA

Derita Italia Gagal ke Piala Dunia 2022

Derita Italia Gagal ke Piala Dunia 2022

   

PALERMO – ”Hasil malam ini memberi tahu kami bahwa ada sesuatu di dalam sepak bola kami yang harus kami ubah. Salah satunya ego klub-klub kami.”

Begitu pernyataan Presiden FIGC (PSSInya Italia) Gabriele Gravina atas kegagalan timnas Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

Gravina berseberangan dengan pihak yang menganggap allenatore Italia Roberto Mancini harus bertanggung jawab atas kegagalan Gli Azzurri melangkah ke Piala Dunia untuk kali kedua beruntun (setelah edisi 2018 di Rusia).

Versi FIGC, klub-klub dari Serie A memberi andil kegagalan lantaran tidak mendukung peremajaan skuad Gli Azzurri. ”Bagi klub, timnas itu seperti gangguan,” kata Gravina. BACA JUGA: Jepang Lengkapi Jatah 4 Tiket Lolos Langsung Zona Asia ke Piala Dunia

”Kami pun bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah pemainpemain muda kami tidak boleh bermain lebih banyak di Serie A? Hanya 30 persen pemain Italia yang dipakai sepanjang musim semi,” keluh Gravina.

Musim ini praktis hanya bek kanan Giovanni Di Lorenzo yang bermain starter secara reguler sampai 30 laga di Serie A. Di Lorenzo adalah pemain SSC Napoli.

Disusul striker Empoli FC Andrea Pinamonti yang bermain 28 kali dengan 25 di antaranya sebagai starter. Ironisnya, keduanya tak masuk skuad Mancini saat ini.

Khusus Di Lorenzo, dia adalah pilihan utama Mancini saat Italia memenangi Euro 2020 yang dihelat tahun lalu.

Minim Pemain Muda

Gli Azzurri era Mancini juga minim pilihan pemain bagus di Serie A. Sampai-sampai Mancini memanggil dua pemain kelahiran Brasil, bek tengah Luiz Felipe dan striker Joao Pedro. BACA JUGA: Layanan Samsat Mengecewakan

Itu pun hanya Pedro yang mencatat debut kemarin dan striker Cagliari Calcio itu baru masuk pada menit ke-90 menggantikan Domenico Berardi.

Persis dua menit sebelum wide attacker Makedonia Utara Aleksandar Trajkovski menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma di Stadio Renzo Barbera kemarin (25/3).

Kekalahan 0-1 oleh Makedonia Utara itu terjadi dalam semifinal path C kualifikasi putaran kedua Piala Dunia 2022 zona UEFA.

Berbeda dengan Gravina, Mancini tetap pasang badan atas kegagalan Italia lolos ke Qatar. ”Ini salahku,” ucap Mancio kepada DAZN. ”Aku rasa aku sudah punya para pemain bagus.

Tetapi, begitulah sepak bola,” lanjut pelatih yang punya prestasi membawa Italia mencatat streak tidak terkalahkan terpanjang dalam sejarah mereka (37 laga) tersebut.

Sementara itu, tokoh sepak bola Italia berbeda pendapat atas kegagalan Gli Azzurri.

Mantan bek Italia kala memenangi Piala Dunia 1982 Giuseppe ”Beppe” Bergomi membenarkan bahwa negerinya kesulitan mencari pemain muda yang bagus di Serie A. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: