HONDA

Pengendara Ninja Akhirnya Diamankan, Status Masih Saksi

Pengendara Ninja Akhirnya Diamankan, Status Masih Saksi

 

Laka Maut Tewaskan Pedagang Tapai

CURUP, rakyatbengkulu.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Rejang Lebong (RL) akhirnya berhasil mengamankan pengendara Kawasaki Ninja. 

Pengendara ninja ini sebelumnya terlibat dalam kecelakaan maut hingga menewaskan Anisa Fitri (26), warga Desa Kampung Delima Kecamatan Curup Timur di kawasan Jalan Umum Kelurahan Sukaraja atau tepatnya di depan Kantor PLN.

Belakangan diketahui, aparat mengamankan dua pengendara sekaligus De (19) dan Da (22). Keduanya merupakan teman. Awalnya Satlantas mendapatkan informasi dari pengendara Kawasaki Ninja warna merah, yang ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. BACA JUGA: Tabrak Pedagang Hingga Tewas, Pengendara Ninja Kabur, Ini Nopolnya

‘’Setelah kita jemput dan amankan, baru diketahui bahwa yang terlibat dalam kecelakaan tersebut bukan hanya satu motor Kawasaki Ninja, melainkan dua Kawasaki Ninja.

Sehingga kita juga mengamankan satu pengendara Kawasaki Ninja lainnya yang berwarna hijau berinisial De dan saling mengenal dengan Da pengendara Kawasaki Ninja warna merah,’’ terang Kapolres RL AKBP Tonny Kurniawan, S.IK melalui Kasat Lantas AKP Radian Andy Pratomo, S.IK didampingi Kanit Penegakan Hukum Ipda Ali Ardani, SH, (18/4).

Hasil penyelidikan sementara, sambung Radian, yang pertama kali menabrak adalah pengendara kawasaki Ninja merah Da. Kemudian datang dari arah belakang, Kawasaki Ninja warna hijau yang dikendarai De,  kembali menabrak motor korban.

Bahkan, sambung Radian, pengendara Kawasaki Ninja hijau sempat terpental dan mengalami luka di bagian wajah. Namun masih sempat berdiri dan menghidupkan motornya selanjutnya pulang ke rumah. BACA JUGA: Pengendara Ninja yang Kabur Lebih Baik Serahkan Diri

Untuk pengendara Kawasaki Ninja merah, sempat mendorong motornya namun tetap tidak bisa hidup, karena stang rusak.  

Dari Sahur

‘’Makanya motor ditinggalkan di simpang gang LDII tersebut,’’ imbuh Radian.

Dilanjutkan Kanit Gakkum Ipda Ali Ardani, SH, keterangan Da, setelah motor ditinggalkan, dirinya bersembunyi di dekat masjid LDII. Lalu berlari menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukaraja dan bersembunyi sementara.

‘’Setelah merasa aman, baru Da ini berjalan kaki untuk pulang menuju rumahnya,’’ kata Ali.

Sejauh ini, tambah Ali, keduanya baik Da maupun De masih berstatus saksi dan masih menjalani pemeriksaan. Keterangan keduanya, sebelum kejadian mereka baru pulang dari sahur di kawasan Pasar Atas.

Lalu keduanya pulang beriringan, karena memang tinggal bertetangga atau masih satu dusun. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: