Jalan Tol Kembali Ditutup
45.326 Kendaraan Melintas Selama 14 Hari
BENGKULU, rakyatbengkulu.com – Setelah difungsikan selama 14 hari dari tanggal 26 April hingga 9 Mei 2022, jalan tol Bengkulu - Taba Penanjung akan ditutup untuk penyelesaian uji layak fungsi (ULF).
Branch Manager Ruas Tol Seksi Bengkulu - Taba Penanjung, Medya Gustian mengatakan penutupan jalan tol ini dimulai hari ini (10/5).
“Hari ini (Kemarin, red) terakhir kita buka Fungsional. Mulai besok (Hari ini, red) untuk sementara waktu ditutup dulu,” jelasnya. BACA JUGA: Tol Sesi II Masih Menggantung
Diketahui, kendaraan yang melewati jalan Tol Seksi Bengkulu - Taba Penanjung sebanyak 45.326 kendaraan.
“Itu adalah total jumlah kendaraan yang melewati jalan tol dari awal selama fungsional,” terang Medya.
Sementara selama fungsional jalan tol, ia menambahkan sebanyak 7.706 kartu yang disediakan di gerbang tol ludes terjual.
“Yang kita jual di gerbang ya sekitar 7.706 kartu, dan memang beberapa pengendara sudah memiliki kartu untuk memasuki tol,” imbuhnya.
Untuk diketahui sebelum difungsionalkan pada 26 April lalu, jalan tol Seksi Bengkulu - Taba Penanjung sudah dilakukan uji layak fungsi (ULF).
Dari hasil ULF yang dilakukan Korlantas, Dinas Perhubungan dan Dinas PUPR terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan di jalan tol ini.
Penyempurnaan
“Untuk uji layak fungsi (ULF) sudah kita lakukan sebelum pembukaan jalan tol, ada yang perlu disempurnakan.
Seperti rambu - rambu belum lengkap, pagar row nya belum selesai nah, pihak kontraktor harus menyempurnakan itu dulu,” terang Medya.
Ia menerangkan, setelah penyempurnaan jalan tol, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan mengeluarkan sertifikat layak operasi.
“Setelah kontraktor menyelesaikan beberapa kekurangan fasilitas jalan tol, barulah keluar yang namanya sertifikat layak operasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) atau dari kementerian,” terangnya. BACA JUGA: Nenek di Bentiring Permai Laporkan Kerabat Sendiri, Ini Penyebabnya
Sementara waktu penyelesaian fasilitas yang masih kurang di jalan tol, Medya mengatakan belum diketahui berapa lama.
“Kalau untuk waktu saya tidak bisa memastikan, untuk kami yang ada di divisi operasi sudah siap tinggal menunggu sertifikat layak operasi,” demikian Medya. (CW4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: