Harga TBS Sawit di Mukomuko Lebih Baik
Bupati Temui Wamentan RI
MUKOMUKO, rakyatbengkulu.com – Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA menyatakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di pabrik Kabupaten Mukomuko masih jauh lebih baik dibandingkan daerah lain. Sebab, turunnya harga TBS kelapa sawit di Mukomuko hanya 30 persen.
“Kalau bicara harga, Mukomuko hari ini sudah cukup baik jika dibandingkan dengan Riau. Mereka turun sampai 70 persen. Kita hanya 30 persen,” ujar Bupati. BACA JUGA: Cek Harga TBS Sawit di Seluma
Bupati pun mengklaim tidak berdiam diri dengan kondisi harga TBS sekarang. Bahkan dirinya telah berbincang langsung dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi. Dengan harapan segera ada penyesuaian kembali harga TBS kelapa sawit.
“Upaya sudah kita lakukan. Saya sudah bicara langsung dengan Wamentan. Mudah-mudahan ada penyesuaian harga secepat mungkin,” kata Bupati.
Dia menyakini kondisi sekarang tidak akan berlangsung lama. Kebijakan pemerintah pusat juga perlu didukung msayarakat. Sebab yang terjadi sekarang merupakan upaya pemerintah pusat untuk menstabilkan harga minyak goreng. Yang diketahui sebelumnya sempat melambung tinggi dan langka di pasar.
“Sepanjang pemerintah sudah melepas kembali ekspor, harga akan berangsur baik. Pemerintah ingin menstabilkan harga minyak goreng. Jadi yakinlah, ini tidak akan lama, hanya bersifat sementara,” sebut Sapuan. BACA JUGA: Tak Ada WFH, 100 Persen ASN Wajib WFO
Mengenai harapan petani agar harga pupuk nonsubsidi turun, Sapuan mengaku sulit dilakukan. Sebab hal tersebut sudah menjadi kebijakan nasional. Pemerintah juga membatasi kuota pupuk bersubsidi. Peruntukannya pun hanya untuk tanaman padi sawah dan tanaman palawija bukan kelapa sawit. “Sudah ada ketentuan harga eceran. Apalagi untuk yang subsidi,” ucap Sapuan.
Sedangkan untuk sektor perkebunan, masyarakat diminta untuk terus berupaya mandiri. Agar kedepannya nanti, tidak lagi selalu bergantung dengan pemerintah. Oleh sebab itu, pupuk subsidi untuk perkebunan telah dicabut oleh pemerintah. (hue)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: